
Jakarta –
Materi sistem darah termasuk dalam bidang biologi. Selain diajarkan di kelas, materi ini juga penting untuk mengenal sistem peredaran darah dan jenis penyakit sehingga siswa dapat mengenalinya di dunia nyata.
Dalam sistem peredaran darah, alat transportasi utama adalah sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan jaringan pembuluh darah atau sistem kardiovaskuler.
Sistem ini penting karena menjamin kelangsungan hidup organisme dan menjaga sifat kimiawi dan fisiologis cairan tubuh.
Sebelum itu, apa itu darah?
Pengertian Darah
Darah adalah jaringan yang meliputi plasma darah yang mengandung sel-sel darah. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Dalam Modul Biologi Kelas XI KD 3.7 oleh Kemendikbud, darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup yang berfungsi menghantarkan zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan kimia hasil metabolisme, dan juga berperan sebagai pertahanan tubuh. terhadap virus atau bakteri. .
Darah dan sistem peredaran darah di seluruh tubuh membentuk sistem peredaran darah. Fungsi peredaran darah antara lain:
sebuah. Mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida yang tersisa dari aktivitas seluler dari tubuh ke paru-paru untuk dibuang
b. Mengangkut nutrisi yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh dari sistem pencernaan dan membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang
c. Mengangkut hormon
d. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
e. Mengontrol suhu tubuh
10 Jenis Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah
Jika sistem peredaran darah darah Bila terganggu, maka akan mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Siswa harus mengetahui tentang anemia. Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan eritrosit atau sel darah merah. Selain anemia, berikut adalah penyakit pada sistem peredaran darah.
Anemia
Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah (hemoglobin). Kekurangan hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan berkurang sehingga dapat mengganggu fungsi sel Thalassemia
Thalassemia adalah kelainan eritrosit yang menyebabkan sel menjadi rapuh dan cepat rusak. Thalassemia merupakan penyakit keturunan yang dapat terjadi pada wanita maupun pria Leukemia
Leukemia atau kanker darah adalah penyakit yang disebabkan oleh produksi leukosit yang berlebihan. Leukemia terjadi akibat fungsi sumsum tulang atau jaringan limpa yang tidak normal. Sehingga produksi leukosit menjadi dua kali lipat, sedangkan produksi eritrosit dan trombosit menurun.Agranulositosis
Agranulositosis adalah kebalikan dari leukemia yang mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Penyakit ini dapat menyebabkan pasien meninggal akibat infeksi yang tidak dapat ia lawan Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit yang menyebabkan darah menggumpal saat terjadi pendarahan. Hemofilia adalah penyakit keturunan yang terjadi pada hampir semua keturunan laki-laki Hipertrofi
Hipertrofi adalah suatu kondisi yang menyebabkan otot jantung menebal. Gangguan ini terjadi karena katup jantung tidak bekerja dengan baik sehingga jantung tidak bekerja lebih untuk menjaga agar darah tetap mengalir.
Varises adalah vena yang melebar. Varises sering terjadi di bagian bawah tubuh. Ambeien atau wasir adalah varises yang terjadi di daerah dubur.Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penyakit pada sistem peredaran darah. Hal ini disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak pada dinding pembuluh darah, terutama arteri. Seiring waktu, arteri mengeras dan dinding kehilangan elastisitasnya. Komplikasi aterosklerosis termasuk penyakit jantung dan serangan jantung. Hipertensi
Hipertensi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan sistolik di atas 150 mmHg atau tekanan diastolik di atas 100 mmHg. Penyakit yang dikenal sebagai tekanan darah tinggi dapat menyebabkan arteri dan kapiler pecah. Jika itu terjadi di otak, itu disebut pendarahan otak. Hipotensi
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah sistolik dan diastolik di bawah normal. Tekanan darah yang ideal adalah 120 mmHg untuk sistole dan 70 atau 80 mmHg untuk diastole. Hipotensi juga dikenal sebagai stres darah rendah.
Tonton video “Dialisis bukan terapi yang tepat untuk gagal ginjal akut”
[Gambas:Video 20detik]
(nir/nwk)