
Jakarta –
Tak hanya cantik dan menakjubkan, fenomena langit juga bisa menjadi sarana visual yang asyik untuk belajar. Apa saja fenomena langit selama tahun 2023?
Peneliti Pusat Penelitian Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan sederet fenomena astronomi yang akan terjadi di langit Indonesia.
Dikutip dari website BRIN Edusainsa, beberapa poin berikut dapat dicatat:
Daftar Fenomena Langit 2023
1. Puncak Hujan Meteor Quadrantid, 4 Januari 2023
Intensitas hujan meteor Quadrantid mencapai 110 meteor per jam di zenit (titik di angkasa tepat di atas pengamat). Hujan meteor ini berasal dari Asteroid 2003 EH1 dan Komet C/1490 Y1.
Fenomena ini bisa disaksikan sejak 4 Januari 2023 pukul 03.00 WIB di arah timur laut, kemudian meredup saat matahari terbit.
2. Matahari di atas Indonesia 44 hari
Fenomena puncaknya adalah peristiwa saat Matahari berada di atas Indonesia pada siang hari selama 44 hari, yaitu 20 Februari-5 April dan 8 September-22 Oktober 2023.
Fenomena ini disebabkan karena Indonesia terbentang pada 6 derajat LU-11 derajat LS. Akibat puncak tersebut, biasanya cuaca terasa lebih panas.
3. Venus Gaib yang bisa dilihat di Indonesia, 24 Maret 2023
Venus okultisme setelah tahun 2023 akan terlihat lagi pada tahun 2042 dan 2061. Okultisme adalah benda langit yang lebih dekat ke Bumi menghalangi benda langit yang lebih jauh, dengan sudut yang lebih lebar.
4. Gerhana Matahari Hybrid & Ijtimak Syawal, 20 April 2023
Gerhana matahari hibrid adalah gerhana matahari annular dan gerhana matahari total yang terjadi bersamaan, fenomena gerhana tersebut berurutan. Gerhana matahari hibrida akan terjadi pada 20 April 2023 pukul 11:12.
Gerhana matahari ini bertepatan dengan Syawal itjimak, yang menandai berakhirnya bulan Ramadhan sebelum dimulainya bulan Syawal. 1-2 Syawal juga Hari Raya Aidilfitri.
5. Gerhana Bulan Penumbra, 6 Mei 2023
Gerhana bulan penumbra adalah gerhana ketika seluruh bulan berada di penumbra.
Berbeda dengan gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra masih memperlihatkan bulan, namun warnanya redup. Fenomena ini terjadi pada 6 Mei 2023 pukul 00:34.
6. Hari Penyelarasan Kiblat, 27/28 Mei dan 15/16 Juli 2023
Hari Menjajarkan Kiblat adalah fenomena saat matahari berada di atas Ka’bah pada siang hari. Fenomena ini dapat digunakan untuk mengkoordinasikan kiblat karena pada siang hari bayangan objek akan mengarah ke Ka’bah yang merupakan arah kiblat umat Islam.
Namun, fenomena ini tidak bisa digunakan di Indonesia Timur dan negara lain yang mengalami malam hari.
7. Super Full Moon, 2 Agustus 2023
Bulan purnama super terjadi ketika Bulan Purnama terjadi pada titik terdekatnya dengan Bumi di orbit. Karena itu, bulan purnama super atau supermoon tampak jauh lebih besar dan bersinar lebih terang dari hari biasanya.
8. Puncak Hujan Meteor Perseid, 13 Agustus 2023
Intensitas hujan meteor Perseid mencapai 100 meteor per jam di puncaknya. Hujan ini aktif pada 17 Juli hingga 25 Agustus 2023 dengan puncaknya sekitar 13 Agustus 2023 dini hari.
Hujan meteor Perseid dapat dilihat pada 13 Agustus di timur laut pada tengah malam, memuncak di utara pada pukul 5 pagi, kemudian memudar di barat laut saat matahari terbit.
9. Bulan Purnama Super Biru, 31 Agustus 2022
Super Blue Full Moon atau bulan biru terjadi di antara dua bulan purnama. Fenomena Super Blue Full Moon ini akan kembali terjadi pada 30 Maret 2029 dan 31 Januari 2037.
10. Gerhana Bulan Sebagian, 29 Oktober 2022
Gerhana bulan sebagian adalah gerhana ketika Bumi tidak sepenuhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari. Puncak Gerhana Bulan Sebagian dapat diamati pada tanggal 29 Oktober 2022 pukul 03.14 di seluruh Indonesia.
11. Hujan Meteor Geminid, 14 Desember 2023
Intensitas hujan meteor Geminid mencapai 150 meteor/jam di zenit. Itu berasal dari asteroid 3200 Phaethon yang mengorbit matahari dengan periode 1,4 tahun.
Hujan meteor ini dapat disaksikan pada 14 Desember 2023 pukul 20.30 dari timur laut, puncaknya pukul 02.00 di utara, dan reda di barat laut saat matahari terbit.
Rangkaian fenomena langit di atas, khususnya yang berkaitan dengan planet lain, dapat disaksikan selama cuaca cerah, tempat pengamatan bebas dari polusi cahaya, dan jarak pandang bebas dari halangan seperti gedung, gedung, rumah. . , gunung, bukit, pohon, dll. Jangan lupa catat waktu fenomena langit di atas, detikers!
Simak Video “4 Fenomena Langit yang Akan Terjadi di Bulan Desember 2022”
[Gambas:Video 20detik]
(dua/fase)