
Medan –
Tari telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di nusantara. Setiap daerah tentunya memiliki tarian tradisionalnya masing-masing.
Tak terkecuali Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Diambil dari https://karokab.go.id/id/potential-area/pariwisata/tari-tarian-tradisional ada empat tarian tradisional yang sering dimainkan oleh masyarakat Karo. Berikut keempat tarian tersebut:
1. Tari Ndurung
Dahulu kala, di dataran tinggi Karo hiduplah seorang raja dengan istri dan putri mereka yang sangat cantik. Suatu hari, putri raja sakit. Maka ratu bertanya kepada puterinya apa yang diinginkannya agar cepat sembuh, maka puterinya berkata bahwa ia menginginkan seekor ikan dari sawah dan ladang kelapa sawit. Setelah itu raja memerintahkan rakyat untuk mencari apa yang diinginkan puterinya. Tarian ini menggambarkan bagaimana masyarakat Karo melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja di sawah, di sawah dan memetik buah enau dari hutan.
2. Tari Ndikkar
Ndikkar merupakan salah satu bentuk bela diri tradisional Karo atau Pencak Silat yang tumbuh dan berkembang seiring dengan budaya masyarakat Karo. Ndikkar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: gerakannya sangat pelan dan lembut namun pada saat-saat tertentu gerakan tariannya akan terkesan keras dan cepat. Khusus bagi masyarakat Karo, mereka belajar Pencak Silat hanya untuk membela diri, namun kini tari Ndikkar sudah menjadi tarian budaya sebagian besar.
3. Tari Keturunan
Dahulu masyarakat di dataran tinggi Karo masih bergantung pada orang-orang yang berakal atau paranormal. Hampir semua masalah yang ada disajikan kepada orang-orang cerdas atau paranormal. Khusus untuk masalah penyakit, masyarakat akan membawanya ke orang pintar untuk diobati. Dalam proses penyembuhan, orang berakal atau paranormal menggunakan keranjang dan mangkok khusus untuk menaruh jamu. Oleh karena itu tarian ini menggambarkan bagaimana orang yang berakal atau paranormal menyembuhkan orang yang sakit.
4. Tarian Tongkat
Beberapa tahun yang lalu masyarakat Karo masih mempercayai adanya kekuatan gaib dan mahluk halus. Dalam beberapa kegiatan budaya, manusia dengan kekuatan magis tetap berperan penting dalam berkomunikasi dengan makhluk halus. Tarian Tongkat ini menggambarkan bagaimana orang-orang dengan ilmu sihir mengusir roh jahat yang memasuki suatu tempat di luar kota. Manusia menggunakan staf khusus yang disebut staf malaikat dan staf palu.
Tonton Video “Rasa Sakitnya Disebut Menganggur, Orang Lapangan Tusuk Keponakan”
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/astj)