
Medan –
Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI menganugerahkan Gelar Upacara Adat Melayu kepada empat tokoh Yang Mulia. Gelar ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.
Keempat tokoh tersebut antara lain Muslil Siregar sebagai Datuk Janardana Estungkara. Muslil dikenal sebagai tokoh budaya spiritual bangsa dan pengembang kearifan lokal Melayu.
Kemudian ada Rumerahwaty Berutu yang diberikan oleh Datuk Darmasstuty Cadudasa. Ia tergabung dalam Tim Ahli Cagar Budaya Daerah.
Selanjutnya, Amry Syahputra dianugerahi gelar Datuk Danadyaksa Aryasatya. Beliau adalah seorang pengusaha yang memiliki kepedulian terhadap petani di Sumatera Utara.
Terakhir ada Muhammad Yamin yang dianugerahi gelar Datuk Bujangga Nitimanta. Ia adalah sosok yang melestarikan budaya tradisional Melayu.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa eksistensi adat budaya Melayu di Tanah Deli masih kuat. Terkait pemberian penghargaan kepada keempat tokoh ini, mereka telah bertindak untuk kepentingan masyarakat Melayu secara luas. Kedepannya akan lebih banyak lagi. semangat dalam berakting di tengah masyarakat,” ujar Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI, Jumat (28/10/2022).
Raja Kejeruan Metar Bilad Deli XI mengaku pemberian gelar ini akan kembali dilakukan pada 2021 setelah absen sejak 1860.
“Pertama kali kami memberikan gelar pada tahun 2021 pada bulan Maret. Saat itu saya dilantik sebagai Raja XI Meter. Dari saya, kami memberikan gelar pada tahun 1860, kami memegang gelar lagi sekarang. Sekarang ada hubungannya dengan penguasa masa lalu, baik Belanda maupun kroni-kroninya,” kata Baginda.
Dalam wakaf tersebut, keempat tokoh tersebut mengikuti serangkaian adat antara lain mempersembahkan tepung dan memberikan keris serta piagam.
Kadisbudpar Sumut, Zumry Suthony, juga mengapresiasi kegiatan adat Kejeruan Matar Bilad Deli. Ia mengatakan, tradisi ini perlu dilestarikan.
“Kami dari pemerintah provinsi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja keras melestarikan budaya melalui kegiatan budaya. Hal inilah yang menjadi dasar pemberian Gelar Upacara Adat Melayu.
Kegiatan ini mencerminkan berbagai nilai budaya dan aset budaya yang selalu dijaga dan dipelihara oleh kita semua,” pungkas Zumry.
Tonton video “Awas! Ada Rombongan Penipu Wanita di Aplikasi Jodoh, Motor Dirampas”
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)