
Jakarta –
Tidak ada manusia yang sempurna seperti Albert Einstein yang memiliki 5 kesalahan dalam hidupnya dan tidak bisa dipungkiri. Selama ini Albert Einstein terbukti sebagai sosok yang teorinya tidak pernah salah.
Setiap teori yang diucapkan melalui mulutnya selalu dikonfirmasi ke tingkat akurasi yang baru. Para ilmuwan ingin mencoba menyangkal Einstein tetapi gagal.
Albert Einstein adalah fisikawan kelahiran Jerman yang mengembangkan teori relativitas khusus dan umum seperti dilansir laman Encyclopedia Britannica, Selasa (24/1/2023).
Pria kelahiran 14 Maret 1879 ini juga meraih Hadiah Nobel Fisika tahun 1921 atas penjelasannya tentang efek fotolistrik. Dengan banyak penghargaannya, Einstein dianggap sebagai fisikawan paling berpengaruh di abad ke-20.
Namun, meski tingkat kejeniusannya tinggi, Einstein tetap bukan Tuhan. Namun ia tetaplah manusia yang juga melakukan beberapa kesalahan seperti 5 kesalahan berikut yang tidak bisa ia pungkiri.
5 Kesalahan Einstein yang Tak Terbantahkan
1. Konstanta Kosmologis
Membolak-balik halaman Majalah Astronomi, ada faktor palsu yang digunakan Einstein saat merumuskan teori relativitas umumnya. Pada saat pembuatan teori, semua orang hanya membuat asumsi berdasarkan informasi yang tersedia.
Pada saat itu dijelaskan bahwa alam semesta adalah tempat yang statis dan tidak berubah, tetapi Einstein tidak setuju. Jadi agar sesuai dengan datanya, Einstein menambahkan sebuah faktor yang disebutnya “konstanta kosmologis” ke dalam persamaan.
Seiring waktu, ia menemukan bahwa alam semesta tidak hanya diam tetapi juga mengembang. Mengetahui hal ini, dia berkata “Kalau begitu menjauhlah dari konstanta kosmologis!”. Setelah itu, dia mengakui bahwa konstanta kosmologis adalah kesalahan terbesarnya. Namun, para astronom mengakui bahwa kesalahan Einstein pun mengandung informasi.
Apalagi fakta menjelaskan bahwa alam semesta selalu mengembang lebih cepat dari waktu ke waktu. Para astronom mengatakan bahwa energi gelap bertanggung jawab atas kekuatan misterius ini.
Oleh karena itu, mereka tidak ragu menggunakan konstanta kosmologis sebagai faktor palsu yang dapat mengubah cara ruangwaktu berinteraksi dengan energi gelap dan kekuatan misterius yang tidak diketahui.
2. Gelombang Gravitasi
Pada tahun 1930-an, dua dekade setelah ia mengungkapkan teori relativitas umum, Einstein menerbitkan karya ilmiah dalam bentuk kertas. Dia menyatakan bahwa tidak ada gelombang gravitasi.
Namun ternyata dia salah karena pada tahun 2016, para ilmuwan mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi langsung gelombang gravitasi di jalinan ruangwaktu. Penemuan itu akhirnya menjadi konfirmasi besar atas karya Einstein.
Meski salah, ia dikatakan telah memprediksi keberadaan gelombang gravitasi hampir 100 tahun sebelumnya. Penemuan ini akhirnya menandai era baru astronomi untuk mempelajari alam semesta.
3. Implikasi Teoritis
Sebagai seorang fisikawan, Einstein melakukan berbagai eksperimen dengan pemikiran cerdasnya tentang alam semesta. Namun siapa sangka dalam proses kerjanya ia menolak berbagai faktor.
Seperti, dia tidak peduli dengan gagasan bahwa alam semesta pada dasarnya acak. Salah satu ucapannya yang terkenal menyatakan bahwa “Tuhan tidak bermain dadu dengan alam semesta”.
Dia juga tidak peduli dengan keberadaan “lubang hitam” yang merupakan konsekuensi alami dari relativitas umum. Ini bisa terjadi karena mengacu pada hukum fisika yang menggilai singularitas di tengah lubang.
Meski tidak melihat faktor “lubang hitam”, Einstein yakin ada konsekuensi lain dari relativitas. Bahwa pada akhirnya sebuah benda masif akan melengkungkan ruangwaktu dan bertindak sebagai semacam lensa yang membelokkan cahaya dari sumber yang jauh. Namun, kata dia, manusia tidak akan pernah mengamati fenomena ini secara langsung.
4. Kesalahan Kecil
Berbagai kesalahan minor Einstein ditemukan, seperti pada persamaan E = mc2 hingga kesalahan matematika dasar. Dia sering melakukan kesalahan, dan tidak ada yang lebih sadar dari dirinya sendiri.
Namun, dia rupanya mengakui hal ini kepada kolaborator gelombang gravitasinya dan membuat pernyataan berikut: “Anda tidak harus terlalu berhati-hati… Ada juga selembar kertas yang tidak sesuai dengan nama saya”.
5. Masalah Keluarga
Meski tidak termasuk dalam lingkup pekerjaannya sebagai seorang fisikawan, tidak dapat disangkal bahwa Einstein adalah salah satu orang paling cerdas sepanjang masa. Namun apakah detikers tahu jika ia menikah dengan sepupunya sendiri?
Wanita itu adalah Elsa Löwenthal. Ibu Einstein dan ibu Elsa adalah saudara kandung dan ayah mereka juga sepupu.
Meskipun pernikahan mereka tampak cukup bahagia dan berlangsung hingga kematiannya pada tahun 1936, implikasi biologis dari menikahi kerabat dekat tidaklah baik dan Einstein melakukannya.
Nah, itulah 5 kesalahan Einstein yang tak terbantahkan. Tapi perlu diingat, tentu saja, manusia bisa salah, begitu pula Einstein, dan hanya Tuhan yang sempurna.
Tonton Video “Konsep Multiverse dari Perspektif Agama”
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)