
Jakarta –
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi memiliki beberapa definisi. Pertama, puisi adalah jenis sastra yang bahasanya terikat oleh ritme, dimensi, rima, serta susunan baris dan bait.
Kedua, puisi diartikan sebagai suatu komposisi dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan disusun secara cermat sehingga mempertajam kesadaran manusia akan pengalaman hidup dan memperoleh tanggapan tertentu melalui susunan bunyi, ritme, dan makna yang khusus. Puisi juga didefinisikan sebagai sajak.
Menulis puisi yang indah membutuhkan pemahaman tentang blok bangunan di dalamnya. Mengutip dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, berdasarkan Modul SMP Indonesia Terbuka Tingkat VIII oleh Direktorat SMA, terdapat lima gedung elemen. untuk puisi.
5 Unsur Konstruksi Puisi
1. Kiasan
Bahasa kiasan adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain. Figur pidato juga memiliki banyak jenis.
Beberapa jenis kiasan yang populer adalah personifikasi, ironi, hiperbola, retorika, dll. Salah satu contohnya adalah kiasan personifikasi yang mengatakan, “Pen menari di atas kertas.”
2. Ritme
Sambil membaca puisi di depan audiens, tentu tidak disajikan secara mendatar. Agar pembacaan puisi terdengar lebih baik, diperlukan ritme yang disesuaikan dengan teks puisi.
Ritme adalah suara yang teratur dan berulang. Fungsi ritme adalah memberikan jiwa pada kata-kata dalam puisi.
3. Lambang
Simbol adalah tanda, gambar atau kata yang membawa makna tertentu yang dapat dipahami oleh pembaca. Beberapa contoh lambang yang dapat digunakan dalam puisi adalah bunga dan warna merah.
Bunga melambangkan keindahan. Sedangkan warna merah melambangkan keberanian.
4. Konotasi Kata
Puisi banyak menggunakan kata-kata konotatif. Contohnya adalah kata benteng dalam lirik, “Kita berdiri bersama untuk menciptakan benteng yang kuat.”
Makna kata benteng pada lirik di atas adalah kekuatan yang diharapkan mampu dibangun oleh masyarakat Indonesia. Jadi, dapat dikatakan bahwa kata konotasi dalam puisi adalah metafora atau perbandingan.
5. Gambar
Kata-kata gambar disisipkan dengan tujuan untuk menciptakan imajinasi atau imajinasi seolah-olah pembaca atau pendengar merasakan, melihat, atau mendengar apa yang diungkapkan oleh pengarang. Beberapa contohnya adalah paparan terhadap kehangatan, kilau, dll.
Ini adalah beberapa blok bangunan di dalamnya puisi. Selamat belajar menulis puisi!
Tonton Video “Puisi untuk Putin, Artis Annalynne McCord Jadi Sorotan Netizen”
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nwy)