
Jakarta –
Cuaca dan iklim adalah dua hal yang berbeda. Dikutip dari Seri Sains: Iklim oleh Sri Winarsih, perbedaan cuaca dan iklim terletak pada luas wilayah dan durasinya.
Iklim dapat mempengaruhi wilayah yang luas dan berlangsung lama, cuaca hanya dapat mempengaruhi wilayah yang sempit dan waktu terjadinya relatif singkat.
Selain itu, ilmu yang mempelajari cuaca dan iklim juga berbeda. Ilmu cuaca disebut Meteorologi, sedangkan ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi.
Di sisi lain, cuaca dan iklim memiliki unsur yang sama. Namun, iklim memiliki elemen yang lebih stabil daripada cuaca. Lalu, apakah unsur-unsur tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengamatan kondisi cuaca dan iklim dapat diprediksi berdasarkan unsur penyusunnya. Cuaca dan iklim dapat mempengaruhi kehidupan di bumi. Pola hidup khususnya manusia dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan iklim.
Misalnya sebelum melaut nelayan akan melihat arah dan kecepatan angin, suhu udara, kondisi awan. Karena kondisi ini akan mempengaruhi arus laut. Selain itu, dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi lainnya yang bergantung pada iklim dan cuaca
Berikut penjelasan tentang unsur-unsur cuaca dan iklim yang diambil dari buku IPS Bersepadu: Volume 1B karya Sri Pujiastuti dan buku IPS Bersepadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) karya Nana Supriatna.
1. Temperatur (Suhu Udara)
Suhu udara adalah keadaan udara pada waktu dan tempat tertentu. Jika diperhatikan dengan seksama, ternyata suhu udara di berbagai tempat berbeda-beda. Ada yang terlalu dingin, terlalu panas, dan ada yang seimbang.
Suhu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Paparan sinar matahari: jarak dan durasi paparan, bersama dengan sudut datang matahari yang kecil. Sudut datangnya sinar matahari terbagi menjadi dua jenis, yaitu sudut miring (miring) dan sudut tegak lurus. Semakin tegak sudut sinar matahari, maka semakin besar intensitas suatu daerah yang menerima sinar matahari sehingga suhu udara semakin tinggi maka permukaan tanah semakin rendah. Semakin tinggi tanah di atas permukaan laut, semakin rendah suhu udaranya. Permukaan tanah menyerap dan melepaskan panas lebih cepat daripada permukaan laut.
Penurunan suhu udara diikuti dengan peningkatan ketinggian di troposfer. Setiap 100 meter ke atas, suhu udara akan turun 0,5oC hingga 0,6oC.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara adalah thermometer. Termometer mengandung alkohol dan merkuri. Termometer akan mengembang jika suhu udara naik dan mendorong air raksa di sisi kanan ke atas. Jika suhu turun, merkuri akan turun dan alkohol akan menyusut.
2. Tekanan Udara
Atmosfer adalah benda gas. Seperti benda lain (padat dan cair), udara menempati ruang tertentu dan memiliki berat. Oleh karena itu, udara memiliki berat dan kekuatan untuk menekan permukaan bumi. Tekanan udara disebabkan oleh berat lapisan udara di atas suatu titik di permukaan bumi.
Sama seperti temperatur udara, tekanan udara di berbagai ruang di permukaan bumi juga bisa berbeda-beda. Ada tekanan sedang, tinggi, rendah. Daerah dengan tekanan udara paling tinggi disebut daerah dengan tekanan maksimum (+). Sedangkan daerah bertekanan udara rendah disebut daerah minimum (-).
Alat pengukur tekanan udara disebut barometer. Satuan yang digunakan dalam instrumen ini adalah milibar (mb), milimeter air raksa (mmHg), atau skala atmosfer (atm).
Garis pada peta digunakan untuk menunjukkan daerah atau tempat dengan tekanan udara yang sama, yang disebut isobar.
3. Kelembaban Udara (Air Humidity)
Kelembaban udara adalah jumlah uap air di udara. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar air adalah hygrometer. Kandungan udara dapat bervariasi, tergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu, semakin banyak kandungan airnya.
Ada dua jenis kelembaban. Kelembaban mutlak (mutlak) adalah jumlah yang menunjukkan massa uap air dalam satuan gram yaitu dalam 1 m3.
Sedangkan kelembaban udara relatif adalah kelembaban yang dinyatakan sebagai persentase yang menunjukkan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat ditampung oleh udara pada suhu yang sama.
4. Hujan
Hujan merupakan peristiwa jatuhnya air ke permukaan bumi, baik dalam bentuk cair maupun padat. Hujan berasal dari proses penyinaran matahari yang menghasilkan penguapan. Kemudian, mengalami pendinginan udara (pengembunan) hingga membentuk titik-titik air. jika tetesan air di awan cukup deras, mereka akan jatuh sebagai hujan.
Alat untuk mengukur air hujan disebut fluviograph. Alat ini digunakan untuk menampung air hujan yang jatuh dalam ruang tertutup, kemudian diukur dengan menggunakan gelas ukur. Biasanya tinggi curah hujan dinyatakan dalam mm.
Beberapa stasiun pemantau cuaca sudah menggunakan alat ukur modern dengan komputer. Dengan begitu, hujan dapat diketahui dengan mudah.
5. Intensitas sinar matahari
Letak garis lintang pada suatu daerah atau wilayah dapat mempengaruhi lama waktu sebagian permukaan bumi menerima sinar matahari. Semakin tinggi garis lintang menuju kutub utara, semakin pendek waktu siang hari.
Sinar matahari akan mempengaruhi tekanan udara dan jumlah penguapan di suatu daerah.
6. Angin
Angin adalah aliran udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah
Hal ini berdasarkan hukum Buys Ballot yang menyatakan “udara mengalir dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Arah angin akan berbelok ke kanan di belahan bumi utara, dan berbelok ke kiri di belahan bumi selatan. .”
Alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin disebut anemometer. Alat ini bisa kita temukan di stasiun pengamatan cuaca di bandara. Anemometer modern dilengkapi dengan arah dan kecepatan angin dalam meter/menit. Dan, terhubung ke komputer. Untuk memudahkan pemberian informasi, kecepatan angin biasanya digunakan pada skala Beaufort
Ada berbagai jenis angin, penamaan angin tergantung dari mana asalnya dan arah angin bertiup.
1) Angin Darat dan Angin Laut
Angin jenis ini merupakan angin yang biasa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Angin darat adalah angin yang bertiup dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari. Angin darat dimanfaatkan nelayan tradisional untuk turun ke laut pada malam hari
Angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke darat. Pada siang hari, tanah memanas lebih cepat dan relatif lambat. Hal ini menyebabkan daratan menjadi daerah bertekanan rendah (minimum) dan lautan menjadi daerah bertekanan tinggi (maksimum).
2) Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin lembah terjadi pada pagi hingga sore hari. Pada pagi hari hingga sekitar pukul 14.00, suhu udara gunung atau pegunungan akan lebih cepat menerima panas matahari. Oleh karena itu, pada siang hari suhu udara di pegunungan dan pegunungan lebih tinggi dibandingkan di lembah.
Hal ini menyebabkan tekanan udara di pegunungan atau pegunungan menjadi lebih rendah (minimal). Tekanan udara menuju lembah lebih tinggi sehingga angin bertiup dari lembah menuju pegunungan
Angin gunung dibalik dengan angin lembah. Pada siang dan malam hari di kawasan lembah, suhu udaranya masih cukup panas dibandingkan pegunungan atau pegunungan. Hal ini dikarenakan tekanan udara di lembah lebih rendah (minimum) dibandingkan di puncak gunung. Akibatnya, angin bertiup dari pegunungan ke lembah.
3) Angin fohn
Angin ini disebut juga downwind, yaitu angin kering yang bergerak menuruni lereng gunung. Dilihat dari prosesnya, angin yang jatuh hampir mirip dengan angin gunung. Faktor yang membedakan angin Fohn dengan angin pegunungan terletak pada karakteristiknya
Angin Fohn kering dan panas. Hal ini terjadi jika angin bertiup dari daerah yang memiliki suhu lebih tinggi dari daerah yang dikunjungi. Misalnya, angin Bahorok (Deli), angin Wambrawu (Biak), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending (Pasuruan), dan angin Brubu (Makassar).
Angin Fohn juga dapat bersifat kering dan dingin jika angin tersebut bergerak dari puncak gunung yang tinggi, misalnya angin Mistral di pesisir selatan Prancis, angin Bora di Samudera Atlantik, dan Angin Sirocco di pesisir Laut Adriatik.
Itulah beberapa elemen cuaca dan iklim perlu tahu.
Simak Video “DKI Jakarta Siap Hadapi Banjir, Lihat Prakiraan Cuaca di 34 Daerah!”
[Gambas:Video 20detik]
(teman-teman)