
Jakarta –
Sebagai manusia, kita akan selalu membutuhkan nutrisi, oksigen, dan zat penting lainnya untuk bertahan hidup. Selain itu, kami juga membutuhkannya untuk pengangkutan material yang dilakukan sesuai fungsinya darah.
Darah merupakan salah satu hal penting dalam menentukan kehidupan seseorang. Jika seseorang mengalami banyak kehilangan darah, maka nyawanya bisa dipertaruhkan. Oleh karena itu, fungsi darah dalam tubuh kita adalah untuk menentukan kehidupan.
Pada umumnya orang dewasa dengan berat badan sekitar 70 kg akan memiliki darah sekitar 5,5 liter dalam tubuhnya. Jumlah darah tergantung pada berat badan dan ukuran tubuh seseorang.
Ciri-Ciri Darah
Mengutip buku Sistem Peredaran Darah karya Heri Setiadi (2020), darah merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri dari sel darah, keping darah, dan plasma darah. Berikut ciri-ciri darah :
– Darah memiliki karakteristik yang lebih berat dan lebih kental dari air
– Darah memiliki bau khusus
– pH darah 7,35 – 7,45
– Darah memiliki banyak warna, karena memiliki pigmen khusus yang disebut hemoglobin (Hb). Warna darah bisa merah cerah hingga merah kebiruan tua, tergantung kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah merah
– Volume total darah yang beredar dalam tubuh adalah sekitar 8% dari berat badan. Rata-rata orang dewasa yang sehat memiliki sekitar 5 liter darah. Dibandingkan dengan wanita, darah pada pria memiliki volume yang lebih banyak. Hal ini tergantung pada ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jaringan lemak (adiposa) di dalam tubuh.
Apa Fungsi Darah?
Fungsi darah bagi tubuh manusia antara lain sebagai berikut:
(1) Mengangkut gas pernapasan seperti oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2), serta nutrisi dan hormon.
(2) Mengangkut hasil sisa metabolisme dari sel-sel tubuh untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh. Pengangkutan dilakukan oleh plasma darah, dimana karbondioksida dikeluarkan melalui paru-paru, sedangkan urea dikeluarkan melalui ginjal.
(3) Mengontrol tingkat keasaman (pH) dan komposisi ion cairan interstisial atau cairan jaringan.
(4) Sebagai pertahanan diri terhadap serangan mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau sejenisnya. Selain itu, fungsi darah adalah sebagai sistem kekebalan tubuh, karena melawan senyawa beracun dan patogen di dalam tubuh.
(5) Menjaga dan mengontrol suhu tubuh.
(6) Mencegah kehilangan cairan jika terjadi luka, karena darah mengandung zat yang berperan dalam pembekuan darah (trombosit).
(7) Mengatur keseimbangan antara darah dengan cairan interstisial.
Tonton video “Dialisis bukan terapi yang tepat untuk gagal ginjal akut”
[Gambas:Video 20detik]
(nw/nw)