
Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini ditutup melemah tipis sebesar 0,48% point-to-point dan berakhir di level 7.019,639 pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Desember 2022.
Selama empat hari perdagangan pada pekan ini, IHSG berakhir di zona merah, dengan hanya satu hari berakhir di zona hijau. IHSG juga tercatat bergerak terbatas di setiap bagian yang menunjukkan pasar masih dalam kondisi ketidakpastian dan cenderung bergerak sideways.
Mengutip data bursa, pekan ini asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp 886 miliar di semua pasar. Volume transaksi di pasar modal kembali ramai dan meningkat pesat menjadi Rp 87,61 triliun dari Rp 52 triliun pekan lalu yang seret bertepatan dengan pekan pertama perhelatan olahraga global piala dunia.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Volume perdagangan minggu ini melibatkan 157 miliar saham dan berpindah tangan 6,03 juta kali.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), lima pecundang terbesar minggu ini masing-masing kehilangan lebih dari 24% kapitalisasi pasarnya.
Berikut adalah daftar pecundang terbesar minggu ini.
Bersama Zatta Jaya (ZATA) -28,99% dengan harga Rp 169/saham
GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) -28,65% dengan harga Rp 132/saham
Tri Banyan Tirta (ALTO) -26,87% dengan harga Rp 98/saham
Asuransi Maximus Graha Persada (ASMI) -24,55% menjadi Rp 126/saham
Tempo Intimedia (TMPO) -24,38% ke harga Rp 121/saham
Sementara itu, kenaikan tertinggi pekan ini dicatatkan oleh Singaraja Putra (SINI) yang menguat 69,03% pada pekan ini menjadi Rp 955/saham dari harga pekan lalu Rp 565/saham.
Empat emiten lain yang juga memperoleh keuntungan signifikan adalah Indonesia Prima Property (OMRE) naik 59%, Sanurhasta Mitra (MINA) naik 58%, SLJ Global (SULI) naik 40% dan Nusantara Almazia (NZIA) naik 36%.
TIM PENELITIAN CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Neo Bank Diam-diam Bangkit, Batulicin Jadi Yang Paling Boncos
(f.s.d.)