
Medan –
Pariwisata dan tradisi lokal kini populer untuk dijadikan film layar lebar. Hal ini juga rupanya dilakukan oleh penulis skenario Rain Tarigan dalam film Perik Sidua Dua.
Film ini menceritakan kisah cinta yang dibalut dalam mimpi seorang gadis untuk bisa membangun perekonomian di masa paceklik di Tanah Karo ditambah dengan pandemi COVID-19.
“Ketika tokoh utama dan warga lainnya membangun mimpi baru, datanglah COVID yang menghancurkan semua mimpi. Sedangkan tokoh utama berhasil mendobrak pantangan adat, terkait perempuan Karo yang tidak tercatat sebagai pemandu wisata,” ujar Hujan, Minggu (16/10/2022 ).
Rain menjelaskan film ini akan mengambil setting di beberapa tempat di Kabupaten Karo. Drama kehidupan akan dibalut dengan foto panorama dan objek wisata indah yang tersebar di sepanjang dataran tinggi Karo dan tepian Danau Toba di Tongging.
“Film ini juga akan meluruskan dan mengingatkan kembali ingatan kita akan eratnya hubungan masyarakat Karo di dataran tinggi dengan Hollandia dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Sehingga diharapkan dapat menjadi duta diplomasi untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama antar masyarakat. . Kabupaten Karo dan pemerintah Hollandia,” ujar Rain.
Produser Perik Sidua Dua Benson Kaban mengatakan ada sekitar 17 destinasi wisata lain di Kabupaten Karo yang dijadikan latar lokasi syuting.
“Salah satunya tentu saja kota wisata Berastagi yang jaraknya hanya 30 km dari Gardu Pandang Tongging yang dijadikan sebagai pos produksi utama film layar lebar tersebut,” kata Benson.
Benson mengatakan, film ini diproduksi sebagai media untuk lebih memperkenalkan Danau Toba kepada pecinta film di seluruh dunia, baik panorama alam, situs sejarah maupun karakter lokal yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Selain itu, banyak juga destinasi wisata di Kabupaten Karo yang mendukung keberhasilan program Pemerintah bertajuk Toba Caldera Geopark; Pemerintah ingin Danau Toba menjadi “Monako Asia”.
“Film ini diperkirakan menelan biaya Rp 1 miliar dan akan diproduksi secara resmi oleh PT Agro Gegeh Persada, sebuah platform perusahaan yang fokus pada pengembangan pertanian dan pariwisata,” jelasnya.
Film Perik Siduadua akan langsung mencari pemerannya mulai 11-21 Desember 2022 dan akan digelar di empat lokasi yakni Medan, Binjai, Kabanjahe, dan Tongging. Sedangkan proses pendaftaran akan dimulai dari 10 Oktober 2022 hingga 10 Desember 2022.
Detikers yang berminat mengikuti casting bisa mengunjungi Instagram Gegehpersada.
Tonton Video “Sejarah! 8 Film Indonesia Tembus 2 Juta Penonton Tahun Ini”
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)