
Medan –
Danau Toba kembali menjadi incaran para produser untuk memproduksi film layar lebar. Melalui film Nariti: Romantik Tasik Toba, penonton diajak untuk menyaksikan kisah romantis sepasang suami istri dalam adat Batak.
“Nariti adalah kisah seorang perempuan Batak yang diperjuangkan oleh dua lelaki Batak yang berasal dari luar negeri, kembali ke Medan. Film ini bukan hanya tentang generasi milenial, tapi saya sebagai anak Sumatera Utara mengangkat destinasi Danau Toba, kata Produser Burhanuddin di acara Premiere Gala Nariti di Medan, Minggu (30/10/2022).
Film berdurasi 92 menit ini bercerita tentang Nariti (Zoe Jackson), gadis pantai Samosir yang jatuh cinta dengan Jeffry (Bastial Steel), pemuda Batak yang pindah dari Amerika Serikat. Kisah cinta dua sejoli ini kemudian ditentang oleh ibunda Nariti.
Tak hanya itu, ternyata kisah cinta Nariti dan Jeffry juga dibumbui dengan cinta segitiga dengan Rico (Yogi Werner) yang diam-diam mencintai Nariti sejak SMA.
Selain cerita romantis, penonton akan diajak melihat pemandangan Danau Toba yang indah dan hampir semua aktor Nariti juga menggunakan bahasa Batak lengkap dengan logatnya.
“Saya sangat bangga karena saya juga berdarah Batak. Di sini saya belajar banyak mulai dari adat, toleransi, agama dan juga hubungan ibu dan anak. Selain itu tantangan yang paling pahit adalah bahasa, adat dan tradisi,” ujar Zoe Jackson.
Film Nariti juga dibintangi oleh banyak aktor dan aktor senior diantaranya Paramita Rusady, Tasman Taher, Asrul Dahlan Lubis, hingga August Melasz yang berperan menggunakan bahasa Batak.
Hal lain yang mencuri perhatian dalam film ini adalah penggunaan ulos yang kerap digunakan di setiap adegan film. Paramita Rusady yang berperan sebagai Sarma Damanik, ibunda Nariti juga terlihat piawai memerankan penenun ulos.
Ulos yang dipamerkan tidak hanya berupa kain panjang, namun didesain menjadi pakaian modern yang dikenakan para pemainnya. Hal ini menimbulkan kesan bahwa ulos dapat diterima oleh semua kalangan, baik tua maupun muda.
Selain menonjolkan produk lokal, film arahan Deden Bagaskara ini juga kental dengan unsur toleransi dan hidup berdampingan meski berbeda agama.
“Ada pesan bahwa ke depan tanah Batak ini akan menjadi sumber toleransi terbesar. Samosir mayoritas beragama Kristen tapi ada pesan Islam dan Kristen berdampingan,” jelas Burhanuddin.
Film Nariti produksi MRG film akan segera tayang mulai 3 November di seluruh bioskop tanah air. Tak hanya itu, film tersebut rencananya akan ditayangkan di beberapa negara.
Tonton Video “Sejarah! 8 Film Indonesia Tembus 2 Juta Penonton Tahun Ini”
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)