
Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) menunjuk sejumlah negara yang mendapat perhatian khusus berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Beragama untuk pelanggaran serius.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membeberkan beberapa di antaranya, yakni China, Iran, dan Rusia. Ada juga Korea Utara dan Myanmar.
Negara lain yang ditetapkan sebagai negara perhatian khusus adalah Kuba, Eritrea, Nikaragua, Pakistan, Arab Saudi, Tajikistan dan Turkmenistan, Aljazair, Republik Afrika Tengah, Komoro, Vietnam.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Beberapa kelompok, termasuk Grup Wagner yang berafiliasi dengan Kremlin, sebuah organisasi paramiliter swasta yang aktif di Suriah, Afrika, dan Ukraina, juga ditunjuk sebagai entitas yang menjadi perhatian khusus. Grup Wagner telah ditunjuk untuk aktivitasnya di Republik Afrika Tengah.
“Di seluruh dunia, pemerintah dan aktor non-negara melecehkan, mengancam, memenjarakan, bahkan membunuh individu karena keyakinannya,” kata Blinken dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Sabtu (12/3/2022).
“Amerika Serikat tidak akan tinggal diam dalam menghadapi pelanggaran ini.”
Dia menambahkan bahwa Washington akan menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan semua pemerintah untuk menguraikan langkah-langkah konkret untuk delisting.
Washington telah meningkatkan tekanan pada Iran atas tindakan kerasnya terhadap pengunjuk rasa. Wanita membakar cadar, yang diwajibkan di bawah kode berpakaian konservatif Iran, selama demonstrasi yang menandai salah satu tantangan paling berani terhadap Republik Islam sejak revolusi 1979.
PBB mengatakan lebih dari 300 orang telah tewas sejauh ini dan 14.000 ditangkap dalam protes yang dimulai setelah kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun Mahsa Amini yang ditangkap karena “pakaian yang tidak pantas.”
Pakar PBB juga mendesak mayoritas Muslim Syiah Iran untuk menghentikan penganiayaan dan pelecehan terhadap agama minoritas dan mengakhiri penggunaan agama untuk membatasi pelaksanaan hak asasi manusia.
Komunitas Baha’i adalah salah satu minoritas agama teraniaya terburuk di Iran, dengan peningkatan tajam dalam penangkapan dan penargetan tahun ini, termasuk Kristen dan ateis.
Amerika Serikat juga telah menyatakan keprihatinan hak asasi manusia yang serius di wilayah Xinjiang barat China, rumah bagi 10 juta orang Uighur.
Kelompok hak asasi manusia dan pemerintah Barat telah lama menuduh Beijing melakukan pelanggaran terhadap sebagian besar etnis minoritas Muslim, termasuk kerja paksa di kamp konsentrasi.
Amerika Serikat menuduh China melakukan genosida, yang dibantah keras oleh Beijing.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
AS Langgar Kesepakatan Nuklir, Iran Gabung Rusia-Tiongkok
(Luc/Luc)