
Jakarta –
Ras melanesoid merupakan ras yang tersebar di seluruh Indonesia bagian timur dan termasuk dalam sub-ras dari ras Negroid. Karena secara umum hanya 3 klasifikasi ras yang diketahui yaitu Mongoloid, Negroid, dan Caucasoid.
Melanesoid berasal dari bahasa Yunani “melano” yang berarti hitam dan imbuhan “soid” yang berarti penampilan. Disimpulkan bahwa ras Melanesoid adalah kelompok atau kelompok orang yang berpenampilan hitam, seperti dikutip dari Buku Pengayaan Kelas IX SMP/MTs PPKn karya Diana Khuro.
Di bawah ini simak penjelasan lainnya mengenai ras Melanesoid, mulai dari sejarah asal usul ras Melanesoid, ciri-ciri dan contoh ras Melanesoid di Indonesia.
Asal Ras Melanesoid
Seperti dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia Edisi Revisi 2013 karya Edi Hernadi, Ras melanesoid tersebar di Samudera Pasifik di pulau-pulau yang terletak di sebelah timur Irian dan benua Australia.
Di Kepulauan Indonesia ras ini hidup di Papua Barat, Ambon, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Bersama dengan Papua Nugini dan Bismarck, Solomon, Kaledonia Baru dan Fiji, Vanuatu, mereka termasuk dalam keluarga Melanesoid.
Awalnya kedatangan Bangsa Melanesoid di Kepulauan Indonesia dimulai pada zaman es terakhir yaitu 70.000 SM. Saat itu Kepulauan Indonesia belum berpenghuni.
Saat suhu turun hingga sangat dingin, air laut membeku. Permukaan laut 100 meter lebih rendah dari kondisi permukaan laut saat ini yang disebabkan oleh pemanasan global. Saat itu pulau-pulau baru muncul.
Keberadaan pulau-pulau tersebut memudahkan kehidupan termasuk Melanesoid untuk bermigrasi dari Asia ke Oseania ke Papua dan kemudian ke benua Australia. Saat itu pulau New Guinea dan benua Australia masih bersatu.
Kemudian, ketika zaman es berakhir dan permukaan laut mulai naik kembali pada 5.000 SM, pulau-pulau di New Guinea dan benua itu terpisah seperti sekarang ini. Selain itu, peradaban Melanesoid dikenal sebagai era Paleolitik.
Sebaran populasi Melanesoid tertinggi terjadi di Indonesia, tepatnya sekitar 70 persen menempati Papua. Sedangkan 30 persen lainnya dapat ditemukan di sekitar Papua, misalnya di Papua Nugini.
Percampuran Melayu dan Melanesoid menghasilkan keturunan Melanesoid-Melayu yang kini bermukim di Nusa Tenggara Timur dan Maluku, seperti dikutip dari buku Windriati, S. Pd.
Ciri-ciri Ras Melanesoid
Dikutip dari buku Super Lengkap IPS SMA/MA Kelas 10-11-12 karya Meity Mudikawaty, S.Pd, ciri-ciri ras Melanesoid adalah:
Warna kulit Hitam dan rambut keriting Bibir tebal Postur kuat Hidung lebar Rahang menonjol tinggi Tinggi sekitar 160 cm sampai 170 cm
Contoh Ras Melanesoid di Indonesia
Keturunan ras Melanesoid di Indonesia terbagi menjadi beberapa suku, seperti dikutip dari buku Hukum Studi Antropologi karya Marhaeni Ria Siombo dan buku PPKn Pengayan Mata Pelajaran Kelas IX SMP/MTs karya Diana Khuro. Berikut suku-suku Melanesoid beserta penjelasannya yaitu:
1.Suku Asmat
Suku Asmat merupakan suku mayoritas yang tinggal di pulau Papua. Suku ini memiliki seni ukir yang menjadi ciri khas suku Asmat.
2. Suku Amungme
Suku Amungme merupakan salah satu suku Papua yang masih bertahan hidup yang masih berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, selain itu mereka juga menggunakan cara hidup dengan mengumpulkan makanan dan berburu.
3. Suku Dani
Suku Dani adalah suku yang mendiami lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. Suku ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu menggunakan koteka atau alat untuk menutup aurat pria.
4. Suku Korowai
Suku Korowai adalah suku yang mendiami dataran rendah selatan pegunungan Jayawijaya. Daerah ini membentuk hutan, rawa, bakau, dan material tanah.
5. Suku Huli
Suku Huli memiliki tradisi melukis wajah mereka dengan warna merah, kuning dan putih. Mereka juga membuat wig untuk mengubah penampilannya.
Selama ini kamu sudah paham ras Melanesoid kan?
Simak Video “Berkat Harga Telur Ayam Naik, Petani Untung”
[Gambas:Video 20detik]
(teman-teman)