
Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana masuknya strategic investor ke Garuda Indonesia masih dalam tahap pembahasan. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Sepiaputra mengatakan, opsi tersebut masih terbuka.
“Nanti setelah proses right issue pertama dan melihat perkembangan ke depan, kami akan membuka kesempatan untuk mengundang strategic investor ke Garuda, tentunya dengan implikasi saham pemerintah akan dikeluarkan, tapi ini pembahasan di luar kami. lantai, Pak. Dan kami akan membuka kesempatan ini di masa depan dengan para pemegang saham. ,” ujar Irfan dalam Rapat Kerja Gabungan Komisi VI DPR RI, Senin (5/12/2022).
Dia menambahkan, diskusi dengan beberapa mitra strategis dilakukan di tingkat tinggi. Meskipun dia tidak mengungkapkan dengan pihak mana.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Namun, pembahasan dengan beberapa mitra strategis dilakukan secara high level, namun tidak ada detail, tidak ada NDA (Non Disclosure Agreement), dan pembahasan lain yang lebih mendalam,” kata Irfan.
Namun, lanjutnya, rencana tersebut masih dalam pembahasan, terkait implikasinya bagi perseroan.
“Dalam diskusi dengan Kementerian dan Komisariat ini, kami semua menyampaikan bahwa kami akan memperhatikan situasi tahun depan dan implikasinya bagi perusahaan. Apakah perlu mengundang investor strategis dan menjual sebagian saham pemerintah,” katanya ketika dikonfirmasi usai pertemuan.
Agustus lalu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana menggandeng mitra strategis. Rencana ini baru akan diterapkan setelah arus kas perusahaan menjadi positif.
“Kami akan mengundang investor, tetapi bukan uang, tetapi mitra strategis yang dapat membantu Garuda membuka rute baru di luar negeri,” kata Erick kepada CNBC Indonesia, Senin (15/8/2022).
Erick mengatakan, jika mencari investor bukan untuk iseng, tapi harus mencari untung seperti yang terjadi di jalur haji dan umrah.
“Kami ingin mencari mitra yang ukurannya sama karena bisnis maskapai itu tidak mudah,” kata Erick.
Erick memastikan PMN Garuda tahun ini akan dirilis dan setelah Garuda membaik dan berhenti mendorong, barulah mulai menarik investor. “Ojo Kesusu, harus bertahap,” pungkas Erick.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Erick Thohir Akan Pantau Terus Perkembangan Garuda
(des)