
Jakarta, CNBC Indonesia – Deposito berjangka adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh bank dan memiliki sistem setoran awal dan ketentuan penarikan yang telah ditentukan. Simpanan dari bank-bank besar terkenal dengan bunganya yang rendah, namun tidak demikian halnya dengan simpanan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Seperti yang Anda ketahui, ada ACA yang menawarkan suku bunga deposito hingga 7,25% per tahun.
Salah satu keuntungan memiliki deposit adalah risiko rendah dan kesederhanaan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Instrumen ini merupakan instrumen yang mudah dipahami dan memiliki pendapatan yang tetap, artinya setiap bulan kita akan menerima cash return dari penempatan dana kita.
Tetapi apakah deposito ACA merupakan pilihan yang tepat untuk mendiversifikasi investasi Anda? Lihat ulasannya.
LPS tidak menjamin simpanan secara sewenang-wenang
Tidak peduli setiap bank menawarkan bunga deposito yang tinggi, namun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjamin deposito tersebut sesuai dengan tingkat bunga yang dijaminkan.
Apabila bank atau ACA menawarkan simpanan dengan bunga di atas suku bunga jaminan, maka simpanan tersebut tidak dijamin oleh LPS.
Suku bunga penjaminan LPS untuk periode 9 Desember 2022 sampai dengan 31 Januari 2023 adalah 3,75% untuk bank umum dan 6,25% untuk BPR.
Memantau validitas ACA
Jangan sampai kita terbuai oleh promosi atau daya tarik deposito dengan return yang tinggi. Ada baiknya Anda mengecek kembali website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memantau keabsahan ACA yang menawarkan produk simpanan tersebut.
Periksa kondisi keuangan ACA yang dituju
Pengungkapan informasi keuangan dari ACA juga menjadi hal yang penting untuk diperiksa. Ini umumnya dapat diakses di bagian laporan keuangan yang tercantum di situs web ACA.
Transparansi keuangan tentunya dapat membantu investor untuk mengetahui kemampuan likuiditas bank tempat Anda menyimpan dana.
[Gambas:Video CNBC]
(aak/aak)