
Jakarta, CNBC Indonesia – ChatGPT, sebuah chatbot milik OpenAI, ikut serta dalam memprediksi kehidupan di tahun 2023. Sistem mencoba memprediksi tentang sektor pasar saham di tahun depan.
Prediksi ini bermula ketika Business Insider dengan santai bertanya kepada ChatGPT tentang keadaan pasar saham. Pada awalnya ChatGPT menghindari untuk dapat melakukannya. Menurut chatbot, pengetahuannya hanya berlaku hingga 2021 dan tidak memiliki akses ke data waktu nyata.
Namun, chatbot yang menjadi viral mengatakan memberikan jawaban berdasarkan data yang dimilikinya. Disebutkan bahwa saham dalam jangka pendek dipengaruhi oleh kejadian yang tidak terduga, seperti bencana alam hingga ketegangan geopolitik.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Untuk jangka panjang, ChatGPT menyebut saham akan terpengaruh oleh stabilitas ekonomi. Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi pasar adalah laju pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hingga saat ini dunia masih menghadapi pandemi. Ini juga pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yang melambat dan mempengaruhi pasar secara negatif.
“Sebaliknya, jika perekonomian dunia terus pulih dapat mendongkrak pasar. Perubahan kebijakan pemerintah dan bank sentral seperti suku bunga juga dapat mempengaruhi pasar,” kata ChatGPT dalam ramalannya dikutip dari Business Insider, Senin ( 16/1/2023). .
ChatGPT juga menyebutkan dua sektor yang akan berhasil di saham. Ini adalah teknologi digital dan teknologi berkelanjutan, di mana dunia bergerak menuju.
Mengakhiri analisisnya, ChatGPT berpendapat bahwa saham sulit diprediksi karena banyak pengaruh. Namun, pihak software meyakini ada beberapa faktor yang akan menjadi fokus tahun ini, yakni pemulihan ekonomi, perubahan kebijakan, dan peristiwa global.
“Ingat ini bukan nasihat keuangan, Anda harus selalu melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan,” kata ChatGPT.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Disebut Google Killer, ChatGPT Buatan OpenAI Super Cerdas
(tiba)