
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) membuka peluang koordinasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax (RON 92). Selain itu, perusahaan minyak dan gas milik negara itu juga mengurangi beberapa produk BBM tanpa subsidi.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu pergerakan harga minyak mentah di pasar global. Karena itu, dia belum bisa memastikan kapan harga BBM Pertamax akan turun.
“New 1 Pertamax, yang lain lebih murah. Kita tergantung harga pasar ya, ada kemungkinan turun, tentu ada, masih ada. Tergantung pasar ya, ada formulasinya. rumusannya dari Kementerian ESDM,” kata Alfian di gedung DPR RI, Senin (21/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Seperti diketahui, Pertamina sebelumnya telah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi untuk beberapa produk per 1 November 2022. Di antaranya Pertamax Turbo, Dexlite dan juga Pertamina Dex.
Adapun harga solar non subsidi di wilayah DKI Jakarta seperti Dexlite naik dari sebelumnya Rp17.800 per liter menjadi Rp18.000. Sedangkan Pertamina Dex naik dari Rp 18.100 per liter menjadi Rp 18.550 per liter.
Namun, harga BBM Pertamax Turbo sendiri justru turun dari Rp 14.940 per liter menjadi Rp 14.300 per liter. Sedangkan harga Pertamax sendiri saat ini Rp 13.900 per liter.
Sementara jika melihat badan usaha penyaluran BBM swasta lain seperti Shell misalnya, harga BBM Shell Super setara Pertamax RON 92 turun dari sebelumnya Rp 14.150 per liter menjadi Rp 13.550 per liter.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Tunggu Waktunya, Pertalite-Pertamax Gasolin Selanjutnya Dihapus!
(wow)