
Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham maju Eropa kokoh berada di zona hijau pada awal perdagangan Senin (23/01/2023), menyusul dorongan kepercayaan pasar seputar pembukaan kembali ekonomi China. Penurunan harga gas Eropa dan ekspektasi pengetatan moneter yang kurang agresif dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) juga mendorong kinerja pasar saham.
Menguatnya bursa saham Eropa tentu bisa menjadi kabar baik bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok, apalagi pasar saham Jepang dan Australia juga menghijau.
Indeks FTSE 100 (London) naik 0,18% pada awal sesi menjadi 7784,91. Dimana saham-saham solid berada di zona positif. Saham-saham sektor industri dasar menguat menjadi leading sector yang naik daun. Tertinggal di bagian depan perusahaan, pengecer grosir online Ocado naik hampir 3% untuk memimpin indeks FTSE 100.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Data ekonomi AS yang lemah mendukung kemungkinan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
Inflasi berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) AS pada Desember 2022 dilaporkan meningkat sebesar 6,5% year-on-year (yoy), jauh lebih rendah dari sebelumnya 7,1%. CPI juga merupakan yang terendah sejak Oktober 2021.
IHK inti tidak termasuk sektor energi dan pangan juga turun menjadi 5,7% dari sebelumnya 6%, dan berada di level terendah sejak Desember 2021.
Sebelumnya, Institute for Supply Management (ISM) Jumat lalu melaporkan sektor jasa AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam dua setengah tahun.
ISM melaporkan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) untuk jasa turun menjadi 49,6, dibandingkan dengan 56,5 pada bulan sebelumnya. Angka di bawah 50 adalah kontraksi, sementara di atasnya adalah ekspansi.
Kontraksi ini merupakan tanda ekonomi AS yang semakin gelap di tahun 2023, resesi sedang berlangsung.
Sebagai informasi, sektor jasa merupakan penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) AS berdasarkan sektor bisnis. Kontribusinya tidak pernah kurang dari 70%.
Pasar sekarang melihat Fed menaikkan suku lagi sebesar 25 basis poin pada bulan Februari, dan sekali lagi dengan jumlah yang sama sebulan kemudian. Pasalnya, inflasi terus menurun.
Ekspektasi ini lebih rendah dari proyeksi The Fed sebesar 75 basis poin, hingga 5% – 5,75%.
Gubernur Fed Christopher Waller juga mendukung kenaikan 25 basis poin pada pertemuan berikutnya minggu depan.
Selain itu, investor juga menantikan data dari survei kepercayaan konsumen zona euro pada hari Senin, serta pidato Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde yang dapat memandu prospek suku bunga di wilayah tersebut.
Indeks Stoxx 600 (Eropa) naik 0,04% menjadi 452,3. Demikian pula, Indeks Xetra Dax (Frankruft) naik 0,06% menjadi 15.044,95 poin.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Koreksi Berlanjut, IHSG Buka Merah Lagi
(pap/pap)