
Jakarta –
Tim anjing pelacak dikerahkan untuk membantu tim gabungan mencari korban yang hilang akibat tanah longsor dan gempa Cianjur.
Awalnya, salah satu anjing pelacak K9, Ari bersama operator Bripda Debi Apriliyani berhasil menemukan titik yang menandakan ada korban terkubur longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur pada Kamis (24/11/22). ). Hingga Jumat, 4 jenazah telah ditemukan oleh tim K9.
“Hewan K9 Ari bersama Bripda operator Debi berhasil menemukan titik bau yang diduga menjadi korban,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo MHum MSi MM, dikutip dari laman Polri, Senin (24/11/22).
K9 adalah anjing yang dilatih untuk membantu polisi dan penegak hukum lainnya untuk menemukan orang hilang, menemukan narkoba, bahan peledak, menemukan bukti di TKP (TKP), melindungi orang, menyerang penjahat yang melarikan diri atau menyerang petugas, dll.
Sementara itu, anjing pelacak Coco menemukan 3 korban gempa. Anjing jenis Labrador dari Anjing SAR Jawa Tengah ini menemukan tiga jenazah tertimbun tanah longsor di kawasan Cicendil.
“Coco berhasil membantu tim gabungan menemukan tiga posisi korban di hari yang sama, berlokasi di Cicendil, Cianjur. Jadi hari itu korban ditemukan 8 orang, tapi Coco menemukan 3 orang. Itu di hari yang sama,” kata SAR Jateng. Ketua Divisi Anjing Rahmat Hidayat yang juga pelatih Coco, dikutip dari Berita Terkini.
Temukan Anjing di Evakuasi Korban Gempa https://www.detik.com/tag/anjing-pelacak
Bripda Debby Apriliyani mengatakan, anjing pelacak yang dipindahkan ke korban gempa dikirim ke lokasi berdasarkan informasi dari warga yang tertimbun longsor.
Debby menuturkan, empat ekor anjing dikerahkan masing-masing ke satu lokasi. Dia bertanggung jawab untuk mengendalikan dan menjadi pawang anjing.
“Masalahnya kalau anjingnya tidak ada, kita bawa saja ke lokasi karena medannya cukup sulit dan agar anjingnya tidak terluka,” jelasnya.
“Minimal kalau tidak ketemu, itu karena penggali (penggali) tidak bisa sampai ke level yang hanya bisa dilakukan anjing,” tambah Debby.
Sementara Bripda Indah Saraswati Dhuha juga menjadi pawang anjing bernama Pedro untuk mencari korban selamat.
Indah menuturkan, Pedro juga dirangsang dengan bau sintetik untuk memicu instingnya agar bisa lebih membantu dalam proses pencarian korban hilang yang sudah meninggal dunia.
Ditambahkannya, anjing pelacak juga dilatih bermain petak umpet saat jam istirahat.
Itu hanya untuk melatih dan mengasah instingnya agar bisa mencari poin dan akhirnya mendapatkan hadiah bola, kata Indah.
Katanya Pedro bisa jalan sendiri ke lokasi pencarian. Dengan bimbingan, anjing pelacak ini bisa menabrak gundukan akibat tanah longsor. Untuk merawat hewan K9 ini, Indah telah menyediakan air, makanan anjing, dan P3K. Waktu produksi juga terbatas.
“Biasanya saya suruh cari 20 menit, karena biasanya mereka tidak fokus. Kalau mau lanjut lagi, istirahat satu jam, baru mulai lagi,” pungkas Indah.
Simak Video “1 Korban Tidak Ditemukan, Tim SAR Terus Cari Korban Longsor Bogor”
[Gambas:Video 20detik]
(dua / erd)