
Jakarta –
Sejak kapan kucing mulai berdampingan dengan manusia? Para ilmuwan mulai menjawab pertanyaan ini dengan merekonstruksi asal pembiakan (domestik) dan geografis kucing domestik, Felis silvestris catus.
Rekonstruksi didasarkan pada temuan arkeologi, penggambaran budaya dan seni, dan analisis genetik kucing modern dan kuno.
Asal Mula Pemuliaan Kucing: Hubungan dengan Peternak
Para ahli telah menemukan bahwa domestikasi kucing kemungkinan besar dimulai sekitar 12.000 tahun yang lalu di daerah yang disebut Bulan Sabit Subur atau Fertile Crescent. Daerah ini berbentuk seperti bulan sabit.
Saat ini Bulan Sabit Subur mencakup Irak, Turki, Suriah, Israel, Lebanon, Palestina, dan menurut beberapa ahli, Mesir juga. Ilmuwan memperkirakan pemicu berkembang biaknya kucing adalah hubungan antara kucing liar Afrika atau Felis silveris lybica dengan petani.
Budaya manusia bergeser dari pemburu-pengumpul nomaden menjadi lebih menetap, mendorong pertumbuhan permukiman yang lebih besar. Terakhir, gudang biji-bijian dan sampah telah menarik perhatian tikus.
Kondisi inilah yang menyebabkan manusia, tikus, dan kucing lanjut.
Mencari Petunjuk untuk Evolusi Kucing
Untuk mengkonfirmasi lokasi pertama domestikasi kucing, Profesor Universitas Missouri Leslie Lyons dan rekan-rekannya mengumpulkan dan menganalisis DNA dari kucing di dalam dan sekitar wilayah Bulan Sabit Subur, termasuk di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika.
Mereka membandingkan sekitar 200 penanda genetik yang berbeda. Demikian dikatakan di Sci.News.
“Salah satu penanda DNA utama yang kami pelajari adalah mikrosatelit, yang bermutasi dengan cepat dan memberikan petunjuk tentang populasi kucing baru-baru ini dan perkembangan ras kucing selama beberapa ratus tahun terakhir,” kata Prof Lyons.
Para peneliti juga memeriksa bagian penting lain dari DNA, polimorfisme nukleotida tunggal yang memberikan petunjuk sejarah kuno kucing beberapa ribu tahun yang lalu. Dengan mempelajari kedua kunci ini, para ahli dapat menyatukan evolusi kucing.
“Analisis genetika kucing kami sangat mendukung teori bahwa kucing mungkin pertama kali didomestikasi di Bulan Sabit Subur sebelum bermigrasi dengan manusia di seluruh dunia.”
Setelah gen kucing diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi, susunan genetik kucing di Eropa Barat, misalnya, kini jauh berbeda dengan kucing di Asia Tenggara. Menurut para ahli, proses ini dikenal dengan segregasi berdasarkan jarak.
Mereka mengatakan kucing sebenarnya bisa disebut hewan semi-domestikasi, karena ketika dilepaskan ke alam liar, mereka mungkin masih bisa berburu hama dan bisa hidup serta kawin sendiri.
Penelitian tentang asal-usul domestikasi kucing ini diterbitkan dengan judul “Genetika Kucing yang Dibiakkan Secara Acak Mendukung Buaian Domestikasi Kucing di Timur Dekat” melalui jurnal Heredity.
Tonton Video “Kenapa Kucing Sering Menjilat Bulunya Sendiri”
[Gambas:Video 20detik]
(baik/fase)