
Liverpool –
Liverpool melaju kencang sepanjang musim lalu. Akibatnya fatal karena The Reds tumbang musim ini.
Liverpool melakoni total 64 pertandingan pada musim 2021/2022 karena lolos ke tiga final, yakni Liga Champions, Piala FA, dan Piala Carabao.
Liverpool pun terlibat persaingan sengit dengan Manchester City hingga pekan terakhir Premier League untuk memperebutkan gelar juara.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Pada akhirnya Liverpool hanya meraih dua trofi, Piala FA dan Piala Carabao. Liverpool tertinggal dua poin dari City di klasemen akhir dan kalah 1-0 dari Real Madrid di final Liga Champions.
Belum pernah ada tim Inggris yang memainkan begitu banyak pertandingan, terutama Liverpool yang skuadnya lebih tipis dari rivalnya.
Efeknya terasa musim ini saat Liverpool tertatih-tatih karena para pemainnya silih berganti mengalami cedera. Bahkan dua penyerang utama, Diogo Jota dan Luis Diaz, harus absen hingga Maret karena cedera serius.
Liverpool tersingkir dari Piala Carabao dan menelan tujuh kekalahan di semua kompetisi. Mereka saat ini tertahan di peringkat tujuh klasemen Liga Inggris dengan raihan 28 poin dari 17 laga. Liverpool hanya kalah empat kali musim lalu.
Manajer Juergen Klopp mengakui bahwa beberapa pemainnya lelah secara mental dan fisik musim ini, menyusul efek dari banyak pertandingan yang dimainkan musim lalu.
“Kami sekarang dapat mengatakan bahwa jadwal padat musim lalu memengaruhi penampilan kami. Tidak ada jalan lain,” kata Klopp di surat kabar Independent.
“Tidak ada tim yang pernah bermain sebanyak itu sebelumnya, atau mereka mungkin bermain sebanyak itu karena alasan lain. Tapi kami sudah berada di tiga final, jadi kami benar-benar meningkat.”
“Apakah orang memperkirakan bahwa 64 pertandingan musim lalu memengaruhi musim ini? Saya rasa tidak.”
“Kami berlibur, mereka baik-baik saja, dan kemudian dimulai dengan Diogo Jota cedera setelah kembali dari tim nasional, setelah itu rotasi pemain cedera.”
(mrp/mrp)