
Pekanbaru –
Pemerintah Provinsi Riau telah mengusulkan dua tokoh menjadi pahlawan nasional. Keduanya adalah Marhum Pekan dan Mahmud Marzuki. Apa peran keduanya di Riau?
Dalam catatan sejarah, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan adalah Sultan ke-5 Kerajaan Siak Sri Inderapura pada tahun 1780-1782. Selain banyak berjasa dalam melawan penjajahan, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah juga tercatat sebagai pendiri Kota Pekanbaru.
Marhun Pekan yang meninggal pada tahun 1782 dimakamkan di Kompleks Pemakaman Marhum Pekan di Jalan Mesjid Raya, Senapelan, Pekanbaru. Lokasinya tidak jauh dari pusat perbelanjaan Pasar Bawah.
Pada tahun 2010, kompleks pemakaman ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dan keberadaannya harus dilindungi. Awalnya masyarakat lebih mengenal kawasan ini sebagai pemakaman Masjid Agung atau Makam Raja.
Sedangkan tokoh kedua adalah Mahmud Marzuki dari Kabupaten Kampar. Marzuki lahir pada tahun 1915, di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang, Kampar.
Marzuki meninggal pada tanggal 5 Agustus 1946. Marzuki terkenal sebagai pendakwah, politikus, dan pejuang Riau.
Selain itu, Marzuki tercatat sebagai orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih Indonesia setelah Indonesia merdeka di Kampar. Namanya juga populer di kalangan masyarakat Negeri Kampa hingga sekarang.
“Kedua tokoh tersebut sudah diserahkan ke pusat. Berdasarkan keterangan Mahmud Marzuki yang memenuhi syarat dan sudah dikonfirmasi. Mohon doanya agar salah satu dari dua nama tersebut dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional,” kata Gubernur Riau, Syamsuar, Selasa (16/8/2022) ).
Syamsuar mengatakan, pihaknya tengah berupaya agar kedua tokoh tersebut diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Agar semakin banyak Laskar dari Bumi Lancang Kuning yang tercatat dalam buku sejarah nantinya.
Mantan Bupati Siak itu menilai kedua tokoh Riau itu layak mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Karena mereka memiliki pengaruh dan pengabdian yang besar terhadap tanah air khususnya Provinsi Riau.
“Dari informasi ada delapan orang yang masuk nominasi dan satu orang dari Riau. Mohon doanya,” imbuhnya.
Usulan nama jagoan itu sendiri dikirim ke pusat setelah ditinjau oleh Tim Pengkajian Daerah (TP2GD) Provinsi Riau. Sebagai tim peninjau gelar, TP2GB telah melacak jejak kedua tokoh tersebut untuk meraih gelar pahlawan nasional.
Hingga saat ini Provinsi Riau memiliki beberapa pahlawan nasional. Diantaranya adalah Tuanku Tambusai yang lahir pada tanggal 5 November 1784 di Desa Dalu-dalu Tambusai Kabupaten Rokan Hulu.
Selanjutnya, Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syarifuddin atau dikenal sebagai Sultan Syarif Kasim II. Sultan Syarif Kasim II lahir pada tanggal 1 Desember 1893 di Kabupaten Siak Sri Indrapura.
Sultan Syarif Kasim meninggal pada tanggal 23 April 1968 di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Namanya kini menjadi nama bandara di Pekanbaru yaitu Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Simak Video “5 Tokoh Bakal Diberi Penghargaan Pahlawan Nasional, Salah Satunya dari Soeharto”
[Gambas:Video 20detik]
(negara/dpw)