
Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak mentah dunia naik 1% pada perdagangan hari ini, Senin (12/12/2022) setelah mengalami pekan yang buruk.
Pada pukul 06.30 WIB harga minyak Brent tercatat US$77,11 per barel atau naik 1,33%, sedangkan light sweet atau West Texas Intermediate naik 1,3% menjadi US$71,92 per barel.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Pekan lalu, harga minyak turun lebih dari 10% dan mencapai harga terendah dalam setahun.
Keputusan negara-negara penghasil dan pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC+ untuk mengurangi produksi sebesar 2 juta barel per hari (bph) atau setara dengan 2% produksi global tidak mampu menaikkan harga emas hitam.
Sentimen di pasar terus diwarnai oleh kekhawatiran prospek ekonomi yang lebih negatif di tahun 2023.
Ancaman seputar inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga yang agresif hingga perang dapat menyeret ekonomi global ke jurang resesi.
Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia bahkan diprediksi akan jatuh ke dalam resesi dengan probabilitas di atas 60%.
Isu perlambatan ekonomi bahkan ancaman resesi membuat pelaku pasar khawatir akan prospek penurunan permintaan minyak, karena emas hitam merupakan input penting bagi aktivitas perekonomian.
Tim Riset CNBC Indonesia
Artikel Berikutnya
Lupakan The Fed, Harga Minyak Naik Lagi ‘Didukung’ China
(ras/ras)