
Jakarta –
ayam kokok jantan di pagi hari sepertinya menjadi inspirasi banyak orang yang tinggal di luar kota. Tapi, tahukah kamu kenapa ayam selalu berkokok di pagi hari?
Menurut penelitian beberapa ilmuwan, ayam jantan berkokok di pagi hari disebabkan oleh jam biologis tubuh atau ritme sirkadian.
Studi tersebut dibuktikan oleh sekelompok ilmuwan Jepang yang dipimpin oleh Dr. Tsuyoshi Shimmura dari Laboratory of Animal Physiology di Nagoya University, Nagoya, Jepang.
Mengutip The Hindu, para ilmuwan berhasil merekam sekumpulan ayam jantan berkokok terlebih dahulu menggunakan kondisi cahaya penuh selama 12 jam dan 12 jam saat cahaya redup (12L: 12dimL), kemudian pada cahaya redup konstan (dimm LL).
Pada kondisi (12L: 12dimL), ayam jantan mulai berkokok sekitar 2 jam sebelum matahari terbit, sejenis kokok dini hari.
Sementara itu, di bawah cahaya redup konstan (LL redup), ayam berkokok normal dalam waktu 24 jam, namun suaranya cepat mereda.
Demikian pula, ketika para peneliti menyorotkan cahaya terang dari obor atau lampu depan mobil, suara burung gagak terdengar, tetapi seruan burung gagak itu lemah dan singkat, meruncing dengan cepat.
Mengapa ayam berkokok?
Mengutip situs resmi IPB University, ayam Jantan diketahui sudah bisa berkokok dengan kencang pada usia 7 bulan hingga 1,5 tahun.
Dalam sehari, ayam jantan biasanya berkokok pada pagi dan sore hari. Namun, puncak aktivitas ayam berkokok terjadi pada pagi hari dengan masa berkokok paling lama.
Selain karena ritme sirkadian atau jam biologis dalam tubuh, ayam jantan mulai berkokok karena memiliki sel yang responsif terhadap cahaya.
Total ada tujuh sel fotoreseptor di retina mata ayam yang bekerja sesuai fungsinya masing-masing. Ketujuh sel tersebut terdiri dari empat sel kerucut tunggal, satu sel kerucut ganda, dan satu sel batang.
Sel fotoreseptor pada retina ayam memiliki tingkat respon yang tinggi terhadap cahaya, sehingga membuat ayam lebih sensitif terhadap cahaya dibanding hewan vertebrata lainnya.
Oleh karena itu, saat fajar atau dini hari, ayam jantan berkokok sebagai respons terhadap cahaya yang diterima.
Tonton Video “Sejarah Mejeng Ayam Bowl di Google Doodle Hari Ini”
[Gambas:Video 20detik]
(fase/dua)