
Bengkulu –
Beragam jenis batik ada di Indonesia, seperti halnya di Bengkulu yang memiliki batik basurek. Batik ini memiliki kaligrafi Arab.
Karena keunikannya, batik ini disebut basurek atau bersurat, bahkan kini batik basurek memiliki busana kekinian yang juga bisa dipakai santai dan ke pusat perbelanjaan.
Pada masa penjajahan, batik basurek dibawa oleh para pedagang dari India ke Bengkulu. Seiring berjalannya waktu, batik basurek telah menjadi pakaian khas Bengkulu, dan telah menjadi busana resmi pemerintah Bengkulu baik provinsi maupun kota dan kabupaten menggunakan pakaian basurek sebagai pakaian wajib saat bertugas.
Trisna Anggraini, salah satu pengrajin batik basurek menuturkan, batik basurek berasal dari kata berber, karena ada kaligrafi Arab yang diekspos. Setiap daerah di Bengkulu memiliki ciri khas daerah masing-masing, beberapa di antaranya ditambah dengan motif hewan atau tumbuhan khas daerah tersebut.
“Kalau di daerah lain dikenal batik, kalau di Bengkulu disebut kain basurek tulis di batik, kenapa disebut basurek karena menggunakan kaligrafi,” kata Trisna, Sabtu (24/9/2022).
Saat ditanya berapa lama proses membatik basirek, Trisna mengatakan belum bisa dipastikan secara pasti. Sebab, kata dia, pembuatan batik basurek dengan cara canting tulis memakan waktu cukup lama, yakni sekitar 5 hari bahkan 3 bulan untuk bahan lebih dari 2 meter kali 2,5 meter.
Dijelaskannya, sebelum didekan, bahan terlebih dahulu dibuat pola sesuai pesanan, setelah motif ditulis menggunakan canting.
“Sebelum canting, motifnya dibuat dulu, sekarang pembuatan motif ini tergantung bentuk motifnya. Kalau sulit, butuh waktu untuk mengolahnya,” terang Trisna.
Trisna menjelaskan, pembuatan batik basurek menggunakan berbagai bahan, mulai dari katun Jepang, rayon, sutera, kantong laundry, primer halus, dan bahan lainnya. Harga jual batik basurek pun bervariasi, mulai dari Rp 200.000, Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta untuk satu garmen yang sudah jadi atau dijahit, baik lengan pendek maupun lengan panjang.
Batik basurek adalah batik khas Bengkulu yaitu batik tulis, kenapa disebut basurek karena sama dengan lettering, yang membedakan batik ini karena ada tulisan khat di dalamnya. dimodifikasi tidak hanya untuk dipakai saat acara resmi, tapi bisa dipakai sehari-hari,” kata Trisna.
Simak video “Selamat! Ashanty Menjadi Duta Daerah Bengkulu”
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)