
Bagus –
Pulau Nias merupakan salah satu pulau yang masuk dalam wilayah administratif Provinsi Sumatera Utara. Pulau ini kaya akan potensi wisata alam dan budaya.
Di pulau ini terdapat rumah-rumah adat masyarakat Nias yang dari segi arsitektur terbagi menjadi tiga jenis. Banyak peneliti setuju bahwa rumah tradisional Nias adalah salah satu contoh arsitektur vernakular terbaik di benua Asia.
“Sebenarnya ada tiga tipe rumah yang berbeda di Nias, dengan beberapa variasi di setiap gaya,” kata situs Museum Pusaka Nias. momen SumateraMinggu (2/10/2022).
Ketiga tipe tersebut adalah rumah di Nias Selatan, Nias Tengah dan Nias Utara. Sebagai informasi, istilah Nias Selatan tidak mengacu pada wilayah administratif saat ini, melainkan hanya Kepulauan Batu dan 4 wilayah adat di penghujung Kabupaten Nias Selatan saat ini.
Rumah Nias Tengah meliputi wilayah pedalaman dan timur Kabupaten Nias Selatan, khususnya di Lahusa dan Gomo. Sedangkan nama rumah di Nias Utara meliputi Kabupaten Nias Utara, Nias Barat, Kabupaten Nias bagian utara, dan Kota Gunungsitoli.
Rumah adat di Pulau Nias dibangun tanpa paku dan jauh lebih kuat menahan gempa dibanding rumah modern. Rumah adat tersebut diangkat dari tanah, hal ini dikarenakan masyarakat Nias dahulu hidup dalam perang abadi.
Berikut sedikit penjelasan tentang arsitektur rumah adat di Pulau Nias :
1. Rumah Adat Nias Selatan (Omo Sebua)
Model rumah di ujung selatan Pulau Nias dan Pulau Batu ini merupakan hasil pengembangan dari model di Gomo. Yang merupakan asal muasal nenek moyang orang Nias Selatan yang bermigrasi dari Gomo sekitar 500 tahun yang lalu.
Rumah adat Selatan ini biasanya berbentuk persegi panjang dengan tambahan tambahan ke arah belakang. Rumah-rumah tersebut saling terhubung, sedangkan bagian depan dan belakang terbuka.
rumah adat Nias Selatan. (Foto: Dok. Museum Pusaka Nias)
Setiap rumah biasanya berjumlah genap 4 atau 6, sedangkan rumah bangsawan sama dengan penambahan 1-2 kolom di ruang bersama depan. Di bagian depan rumah terdapat bentuk melengkung yang disebut Ewe atau Sikhöli, dengan ukiran emas ayam jantan, biawak dan lain-lain.
Rumah ini masih ada di Nias Selatan sampai sekarang. Misalnya, rumah Omo Zebua tidak jauh dari Teluk Dalam di Nias Selatan.
Halaman selanjutnya
Halaman