
Jakarta –
Pengertian seni menurut Cooring Hartong, seorang ahli seni rupa Belanda, adalah cara orang mengekspresikan emosi dan ekspresi diri yang dapat dinikmati oleh orang lain. Karena seni rupa mengandung keindahan yang dapat disampaikan kepada penikmatnya. Ini disadur dari Textbook Design Concepts and Illustration oleh Shienny Megawati Sutanto
Pada artikel kali ini kita akan membahas secara khusus tentang unsur-unsur dalam seni rupa. Setiap unsur sangat penting dalam seni karena memiliki kegunaannya masing-masing. Penggunaan elemen akan menghasilkan ekspresi berbagai perasaan seperti sedih, indah, bahagia, dan sebagainya. Kutipan dari buku Pembelajaran Seni Rupa untuk Anak Usia Dini karya Lisa Aditya Dwiwansyah Musa.
Lalu, apa saja unsur-unsur dalam seni rupa serta prinsip dan fungsi seni rupa? Simak penjelasannya di bawah ini:
Unsur Seni Rupa
Dikutip dari buku Pendidikan Seni Estetika Sekolah Dasar karya Ariana Restian. Unsur-unsur seni rupa meliputi:
sebuah. Garis
Stroke, batas suatu benda yang merupakan sisi bidang. Batasan yang dimaksud adalah gabungan titik dengan titik lain yang berpengaruh dan menghasilkan berbagai bentuk. Properti: panjang, pendek, vertikal, horizontal, patah, zigzag, lurus, melengkung, dll.
b. Bidang
Sesuatu yang dibatasi oleh garis yang memiliki panjang dan lebar (2 dimensi). Jenis garis bidang:
1) Bidang geometris, bidang yang dibuat secara matematis. Contoh: lingkaran, segitiga, persegi
2) Bidang organik, bidang yang dibatasi oleh kurva bebas
3) Bidang sudut, bidang yang dibatasi oleh beberapa garis lurus yang secara matematis tidak berhubungan satu sama lain
4) Bidang tidak beraturan, bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan garis lengkung yang secara matematis tidak berhubungan satu sama lain.
c. Warna
1. Berbagai warna dan efek:
1) Merah: berani, panas, marah
2) Hijau : dingin, kesuburan
3) Kuning: kegembiraan
4) Biru : bagus, tenang, sejuk
5) Hitam: sedih, menakutkan, dll
2. Distribusi warna:
1) Warna primer (utama).
– Merah
– Kuning
– Biru
2) Warna sekunder (campuran 2 warna primer)
– Oranye (campuran merah dan kuning)
– Ungu (campuran merah dan biru)
– Hijau (campuran kuning dan biru
3) Warna tersier adalah semua warna dari warna sekunder yang bila dicampurkan akan membentuk warna baru.
d. Gelap dan terang
Kegelapan dan terang disebabkan oleh pengaruh cahaya yang jatuh pada suatu benda. Dalam menggambar gelap dan terang bertujuan untuk memberikan kesan dimensional objek, yang diimplementasikan dengan menambahkan warna hitam dan putih.
Fungsi warna adalah membuat warna menjadi lebih gelap/gelap, membuat warna menjadi lebih gelap. Sedangkan warna putih berfungsi sebagai warna yang lebih cerah, dan membuat warna terlihat lebih muda
e. Tekstur
Tekstur adalah nilai kontak permukaan. Terkadang permukaan yang disentuh terasa kasar dan terasa licin. Ada 2 jenis tekstur:
1. Tekstur yang sesungguhnya adalah permukaan yang disentuh sesuai dengan apa yang dilihat dan setelah diraba ternyata kasar.
2. Pseudo texture adalah permukaan yang terlihat dan setelah diraba ternyata halus
f. Ruang, Volume/Konten
Ruang bisa dalam bentuk dan komposisi dua atau tiga dimensi. Itu juga bisa menjadi batas yang dibentuk oleh bidang positif dan negatif.
Ruang negatif adalah ruang yang terletak di luar beberapa bidang dan volume. Sedangkan bidang positif adalah ruang yang ada di dalam bidang tersebut.
Prinsip Seni Rupa
Dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa karya Sofyan Salam, dkk. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi:
1. Kesatuan
Persatuan berperan dalam membentuk keharmonisan, sebuah karya tanpa kesatuan akan terlihat berantakan dan tidak menarik.
2. Keseimbangan
Keseimbangan menunjukkan bahwa semua bagian atau unsur yang membentuk satu sama lain tidak saling membebani
3. Proporsi
Istilah ini digunakan untuk objek yang proporsinya tampak naturalistik, sehingga disebut “proportionate” yang berarti perbandingan ukuran yang sesuai.
4. Ritme
Ritme adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya sesuatu yang berulang secara teratur. Dalam sebuah karya seni, ritme dapat berupa bentuk, warna, tekstur, atau ruang.
Fungsi Seni Rupa
Dikutip dari buku Seni Lukis Indonesia karya W. Setya R. Fungsinya terdiri dari fungsi individu dan fungsi sosial.
1. Fungsi individu
Fungsi individu bermanfaat sebagai media untuk mengekspresikan ekspresi seniman itu sendiri yang diterapkan dalam bentuk rekreasi, komunikasi, pendidikan, dll. Selain itu, hasil seni memberikan penghasilan bagi pelukisnya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial lebih identik dengan seniman seni murni yang sering mengungkapkan peran sosial dan nilai-nilai sosial dalam karya seni. Namun, seniman seni terapan juga dapat memanfaatkan fungsi sosial karena mampu menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang dialami masyarakat.
Contoh Seni Rupa
Mengutip dari buku Seni Rupa & Seni Teater 3 karya seni rupa dibagi menjadi dua kelompok karya Dr. Margono, M.Sn., yaitu seni murni dan seni terapan. Ini sebuah contoh.
1. Seni Rupa
– Seni lukis
– Seni patung
– Seni grafis
– Seni keramik
– Seni kerajinan
2. Seni Terapan
– Desain interior
– Desain grafis
– Poster
– Iklan
– Perangko
Nah itulah informasi lengkap tentang unsur-unsur seni rupa beserta penjelasan tentang prinsip dan fungsi seni rupa. Ditambah berbagai contoh dari masing-masing kelompok seni rupa.
Simak Video “Potret Sore Affandi, Pameran 32 Tahun Meninggalnya Sang Maestro Lukis”
[Gambas:Video 20detik]
(nw/nw)