
Jakarta –
Pernahkah para detikers melihat kucing “menguleni” pemiliknya? Kucing memiliki kebiasaan memijat pemiliknya dengan cara yang sama seperti menguleni adonan.
Kucing biasanya melakukan gerakan memijat ini secara ritmis. Ternyata, ada alasan ilmiah mengapa kucing memiliki kebiasaan tersebut.
Mengapa Kucing Suka Pijat
Kebiasaan kucing memijat benda dimulai saat hewan tersebut masih bayi. Kegiatan ini biasanya dilakukan saat mereka sedang menyusui ibunya.
Anak kucing pijat bayi akan membantu induknya memasok ASI melalui pelepasan oksitosin. Mengutip dari Science Alert, menurut dua pakar hewan dari University of Adelaide, Susan Hazel dan Julia Henning, kebiasaan kucing memijat benda hingga dewasa diduga didasari oleh alasan tersebut.
Hobi “menguleni” ini juga dapat digunakan sebagai bentuk komunikasi taktil dan feromon antara anak kucing dan induknya.
Anak kucing memiliki kelenjar bau di bantalan lembut kakinya. Saat mereka memijat, kelenjar melepaskan feromon atau pesan kimiawi untuk berkomunikasi.
Kucing Mereka yang memijat ibu melepaskan feromon yang berkaitan dengan ikatan, kondisi kesehatan, dll. Pada kucing dewasa, feromon ini juga dapat menenangkan perilaku agresifnya.
Mengapa Kucing Suka Memijat Pemiliknya
Perilaku “menguleni” yang masih dipertahankan oleh kucing dewasa merupakan salah satu bentuk neoteny.
Neoteny adalah keadaan di mana hewan mempertahankan karakteristik fisik atau perilaku anak-anaknya hingga dewasa. Karakteristik yang dipertahankan ini dianggap bermanfaat bagi kucing saat mereka perlu bersosialisasi dengan manusia, kucing lain, atau hewan lain di rumah.
Aktivitas memijat yang dilakukan kucing khususnya dapat dipertahankan hingga dewasa karena membantu menyampaikan pesan. Saat kucing menggosok pemiliknya, misalnya, makhluk itu mencoba berkata, “Kami terhubung”, atau “Kamu bagian dari lingkaran sosialku”.
Sedangkan kucing suka memijat benda lembut seperti selimut konon karena membuat mereka merasa tenang.
Beberapa Kucing Tidak Segera Memijat
Seekor kucing yang “menguleni” sesuatu kemungkinan besar menunjukkan bahwa ia merasa nyaman. Namun, jika dia melakukannya sangat sering sambil merokok sesuatu dalam jangka waktu yang lama dan tampaknya mendorong dirinya sendiri hingga membahayakan diri sendiri, maka anabolik tersebut mungkin mengalami depresi atau sakit.
Masalah ini biasa terjadi pada kucing Siam dan Birman.
Selain itu, beberapa kucing itu juga tidak memijat apa pun. Ini karena, sama seperti manusia, kucing adalah individu dan suka menunjukkan kenyamanannya dengan caranya sendiri.
Tonton Video “Mengenal Sejarah Hari Kucing Sedunia”
[Gambas:Video 20detik]
(baik/baik)