
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan banyak generasi muda ASN yang tertarik untuk pindah ke IKN. Bahkan, belum ada yang menolaknya.
“Sampai sekarang tidak ada yang tidak mau, banyak anak muda yang mau pindah,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu pekan lalu seperti dikutip Minggu (19/3/2023).
Rencananya, sebanyak 16.000 ASN menjadi Pejabat Hukum akan dikonversi menjadi IKN. Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menyediakan kawasan superblok untuk rumah dinas.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Sejauh ini saya tidak keberatan, tapi ada yang sudah menulis surat untuk pindah, terutama anak muda yang punya kemampuan teknologi dan punya semangat tinggi, saya kira begitu,” ujarnya.
Foto: Ilustrasi Pembuatan SKCK (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ratusan pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) membanjiri kantor Satuan Intelkam dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Depok di Jl. Margonda Raya, Depok Rabu (26/9/2018). Meski pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) telah dibuka hari ini (26/9/2018), banyak calon pelamar yang rela antre berjam-jam. Pantauan CNBC Indonesia, mereka mengantri di depan Satintelkam. Beberapa terlihat mengisi formulir di belakang Gedung Satuan Lalu Lintas Polres Depok. Umumnya, mereka datang pagi-pagi sekali. Selain itu, kantor pelayanan juga menambah jam pelayanan. Biasanya tutup hingga pukul 15.00 WIB, namun kini tutup pukul 16.00 WIB. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Alasan ASN ingin pindah ini diungkapkan kepadanya karena di IKN tidak macet, serta berbagai fasilitas berbasis digital, hingga udara segar.
Terlepas dari isu tunggal ASN yang akan bergerak lebih dulu, Azwar masih belum memiliki mandat untuk itu. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memberikan insentif kepada ASN yang ingin pindah.
“Kami tidak ada, tidak ada pertimbangan untuk itu. Pertimbangan kami ada insentif di sana termasuk yang kami pikirkan bagaimana teman-teman ASN ini pindah tapi tidak memikirkan anaknya, sekolah anaknya, begitu kami sampaikan ke Kepala Pemprov dan Gubernur DKI kemarin agar sekolah itu segera ada,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan bagi ASN yang pindah ke IKN. Misalnya perumahan bagi ASN yang dilengkapi dengan fasilitas seperti lapangan olahraga dan fasilitas pendukung lainnya. Kemudian pemerintah juga memberikan berbagai tunjangan mahal, biaya transfer, dan pengaturan fasilitas yang fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ASN.
Secara lebih rinci, komponen yang dibiayai pemerintah meliputi tunjangan harian selama proses pemindahan, biaya pengemasan dan transportasi, biaya transportasi, dan biaya menunggu atau biaya akomodasi transit di Balikpapan.
Pemerintah tidak hanya menanggung biaya PNS, tapi juga keluarganya, hingga pembantu rumah tangga (ART) yang dimilikinya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Ditegaskan DPR, ada rencana pensiun dini massal bagi PNS
(wah/wur)