
Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk dan penemu telepon genggam (HP), Martin Cooper, punya pesan khusus untuk masyarakat Indonesia. Nasihat dari keduanya sama yaitu tentang penggunaan gadget khususnya handphone.
Cooper pernah berpesan kepada masyarakat untuk mengurangi waktu menggunakan gadget. Dia menekankan bahwa mereka dapat menemukan kehidupan lain.
Dia membuat saran ini saat menjadi bintang tamu Sarapan BBC. Saat itu, presenter memberi tahu saya bahwa dia menghabiskan lima jam sehari di ponselnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Benarkah? Apakah kamu menghabiskan lima jam sehari? Temukan kehidupan!” ujar Cooper yang kini berusia 92 tahun, seperti dikutip dari PhoneArena.
Penemu ponsel Martin Cooper berpose saat upacara untuk Doctor Honauris Causa dari University of Hasselt, di Hasselt, pada 27 September 2013. (Belga Photo/YORICK JANSENS/AFP via Getty Images)
Cooper mengaku hanya memiliki 5 persen waktu untuk menggunakan ponselnya. Klaim ini cukup berbeda dengan kenyataan, karena sekarang kebanyakan orang mengandalkan ponsel setiap hari.
Cooper sendiri merupakan penemu dari Motorola DynaTAC 8000X pada tahun 1973, yang berawal dari ide menciptakan ponsel yang bisa dibawa kemana saja untuk menggantikan teknologi ponsel yang terpasang di mobil.
Dia menginginkan ponsel yang ‘cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam saku tetapi cukup besar untuk muat di antara telinga dan mulut Anda’. Juga, keinginannya adalah agar setiap orang memiliki nomor teleponnya sendiri.
Hal senada diungkapkan Elon Musk, miliarder sekaligus pemilik Twitter, melalui akun Twitternya. Dia mengatakan orang harus melihat untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial.
“Mungkin kita harus menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial…?”, cuit Musk menanggapi pengguna Twitter.
Elon Musk (Anadolu Agency)
Tweet dari pengguna Twitter yang ditanggapi Musk mengacu pada studi dari survei 2021 Pusat Survei. Penelitian tersebut mempertanyakan rata-rata orang Amerika yang mengklaim lingkaran sosialnya menyusut dalam tiga dekade terakhir, dari tahun 1990 hingga 2021. Selain itu, ada kecenderungan penurunan dalam pertemanan di antara pria.
Elon Musk menanggapi wahyu ini dengan semacam ajakan agar masyarakat tidak menghabiskan waktu di media sosial. Ironisnya, dia adalah CEO salah satu media sosial terbesar. Selain itu, Musk sendiri sangat aktif dalam tweet.
Pada November 2022, ada seorang analis yang meneliti kebiasaan Elon Musk dalam menggunakan media sosial. Menurut laporan yang dikutip dari Business Insider, Senin (16/1/2023), Musk mengunggah rata-rata satu tweet per jam dalam tiga minggu setelah resmi membeli Twitter.
Namun, keinginan untuk singgah di dunia maya sudah diungkapkan Musk sejak tahun lalu. Saat di podcast “Kirim Penuh”, dia berkata ingin menghentikan kebiasaan buruk memeriksa teleponnya di pagi hari.
Dia ingin bisa berolahraga hanya untuk melihat ponselnya. “Saya [perlu] berolahraga dan berada dalam kondisi yang lebih baik,” kata Musk.
“Jadi saya akan beralih dari melihat langsung ke ponsel saya segera setelah saya bangun untuk berolahraga setidaknya selama 20 menit – kemudian saya akan melihat ponsel saya,” katanya saat itu.
Pecandu ponsel warga negara Indonesia
Pesan Cooper dan Musk sepertinya tepat untuk disampaikan kepada masyarakat Indonesia. Pasalnya, dalam laporan terbaru firma riset data.ai berjudul “State of Mobile 2023”, masyarakat Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai ‘pecandu’ ponsel.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Indonesia adalah pengguna tertinggi yang menghabiskan lebih dari 5 jam per hari untuk menguji perangkat seluler (HP dan tablet).
Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 5,7 jam per hari di jaringan seluler sepanjang 2022. Angka ini meningkat tajam dari rata-rata durasi bermain ponsel 5,4 jam per hari pada 2021.
Kecanduan ponsel Indonesia meningkat drastis sejak periode wabah pada 2020. Laporan data.ai menunjukkan bahwa penguji ponsel Indonesia menembus 5 jam sehari untuk pertama kalinya.
Dibandingkan tahun 2019, angka tersebut hanya 3,9 jam sehari atau lebih pendek 1,1 jam. Tidak hanya Indonesia, Brasil, Arab Saudi, Singapura, dan Korea Selatan yang melebihi 5 jam sehari di seluler sepanjang tahun 2022.
[Gambas:Video CNBC]
(demi)