
Jakarta –
Teks narasi adalah teks yang menyajikan rangkaian peristiwa secara kronologis atau menurut urutan waktu.
Peristiwa dalam teks naratif bisa benar-benar terjadi, tetapi bisa juga bersifat imajiner. Secara umum, teks naratif bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita fisik atau nonfiksi.
Contoh teks naratif antara lain cerita pendek, novel, dan cerita inspiratif. Teks naratif juga memiliki karakteristik yang membedakannya dengan teks lainnya. Simak penjelasan Modul 5 Teks Narasi Bahasa Indonesia dan Buku Fiksi-Non Fiksi Literasi Paket B Setara Kelas IX SMP berikut ini.
Fitur Teks Narasi
Teks berisi cerita, kisah, dan peristiwa tertentu yang menggunakan gaya bahasa naratif. Cerita memiliki plot yang jelas dari awal hingga akhir cerita. Ada peristiwa atau konflik. Memiliki unsur formatif berupa tema, latar. , plot, karakter dan sudut pandang.
Struktur Teks Narasi
Orientasi
Pada bagian ini, penulis menjelaskan waktu, tempat, karakter, dan karakter masing-masing karakter dan apa yang terjadi.
Komplikasi berisi peristiwa-peristiwa penting, sebab-sebab dan pemicu yang menimbulkan konflik antar karakter yang berujung pada peristiwa-peristiwa lain sebagai akibat dari konflik sebelumnya, hingga mencapai klimaksnya.
Pada bagian ini, konflik berkurang dan dapat diselesaikan
Bagian penutup yang merupakan reorientasi berisi pesan moral cerita. Namun, bagian ini tidak wajib dalam teks naratif.
Jenis Teks Narasi
Teks naratif dibagi menjadi tiga jenis:
1. Teks Naratif Informatif (ekspositori)
Teks narasi Informatif adalah esai yang bertujuan untuk menyampaikan informasi yang akurat tentang suatu peristiwa atau peristiwa.
Contoh Teks Naratif Informatif
Perang Surabaya
Pada tanggal 10 November 1945, perlawanan rakyat Surabaya pecah akibat pengusiran Belanda dan sekutunya dari tanah air. Perang ini dimulai sebagai akibat dari kemarahan tentara Inggris atas pembunuhan pemimpin mereka, Brigadir Mallaby. Akibat kematian Mallaby berupa pemberian ultimatum kepada seluruh pejuang Surabaya saat itu untuk menyerah.
Alih-alih menyerah, kedua kata itu justru dipandang sebagai penghinaan terhadap tentara dan rakyat. Mereka membentuk kekuatan tempur untuk menghadapi Inggris. Mengetahui bahwa ultimatum mereka telah ditinggalkan, Inggris sangat marah. Akhirnya, pada pagi hari tanggal 10 November, mereka melancarkan serangan besar-besaran melalui laut, darat, dan udara.
Sebanyak 30.000 infanteri, pesawat terbang, tank, dan kapal perang dikerahkan. Kota Surabaya diserang habis-habisan oleh sekutu. Mereka melempar bom dan menghancurkan gedung-gedung pemerintah. Inggris dan sekutunya juga memiliki rencana untuk menaklukkan Surabaya dalam tiga hari, namun rencana itu gagal total. Seluruh pejuang dan rakyat Surabaya
turun ke jalan untuk berperang.
Semangat juang seorang pejuang saat itu muncul berkat seorang pemuda bernama Budi Utomo. Dia membuat pidato berapi-api yang memotivasi semua prajurit. Pertempuran Surabaya berlangsung selama kurang lebih tiga minggu dan dimenangkan oleh pihak sekutu. Walaupun akhirnya kota Surabaya jatuh ke tangan sekutu, perlawanan rakyat Surabaya saat itu
membangkitkan semangat juang seluruh rakyat Indonesia.
2. Teks Narasi Artistik
Esai naratif artistik adalah esai yang menceritakan kisah atau peristiwa yang bertujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. Cerita bisa fiksi atau non-fiksi dengan bahasa kiasan atau kiasan.
Contoh Teks Narasi Artistik
Pertempuran Pagi
Saat itu matahari belum terbit. Ayam jantan belum melakukan tugasnya. Namun, Pak Raden telah meninggalkan kediamannya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah kebal dari angin yang berusaha membekukannya.
Tangan kanannya yang kuat memegang cangkul, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah bungkusan. Saat Pak Raden melangkah ke sawahnya, langkahnya terhenti saat tangis bayi memecah kesunyian pagi. Dengan ketakutan, Pak Raden mencari sumber suara tersebut. Betapa terkejutnya Tuan Raden melihat seorang bayi kecil tergeletak di bawah pohon beringin besar.
“Anak siapa ini? Haruskah aku membawanya?” Pak Raden khawatir.
Saat hendak mengambil bayi tersebut, tiba-tiba seekor harimau menyerangnya, namun Pak Raden dengan sigap menghindarinya. Ternyata suara tangis bayi tersebut menarik perhatian harimau. Sepertinya harimau itu lapar. Dia menatap bayi itu dengan tatapan predator.
Melihat itu, Pak Raden menjentikkan cangkulnya untuk mengusir hewan itu. Harimau itu melawan, tetapi Pak Raden berbalik menyerang, menyebabkan dia jatuh dan terluka. Saat harimau hendak menerkamnya, Pak Raden meraih cangkul di sebelahnya dan menggoyangkannya ke arah harimau.
Akhirnya cangkul melukai harimau dan membunuhnya.
Kemudian Pak Raden mengangkat bayi tersebut dan menggendongnya
pergi ke perawatan untuk menjadi anak Anda sendiri.
3. Teks Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah teks naratif yang menceritakan suatu peristiwa atau cerita dengan makna tersembunyi kepada pembaca atau pendengar.
Contoh Teks Narasi Sugestif
Apa yang ditabur itulah yang dituai
Langit sangat panas hari itu, namun Budi tetap menarik gerobaknya. Ia menyusuri lorong-lorong pasar dan berharap ada yang membeli kayu jati buatan ibunya. Hari itu, Budi sangat membutuhkan uang untuk membiayai pengobatan ayahnya.
Pagi ini Budi mengendarai mobilnya melewati pasar, tetapi tidak ada yang membelinya. Budi hampir putus asa, pikiran jahat mulai merasuki dirinya. Tapi Budi ingat kata ibunya, berbuat baik saja sudah mendapat berkah dari Tuhan. Budi akhirnya membuang semua pikiran buruk dan berdoa kepada Tuhan untuk mendapatkan uang untuk ayahnya.
Budi melanjutkan perjalanannya. Saat itu Budi melihat seorang laki-laki mengikuti seorang perempuan.
“Tentu saja orang itu akan melakukan tidak-tidak!” pikir Budi.
Eh, benar, pria itu merogoh tas ibu. Teriak sang ibu, Budi segera mengejar dan melawan pencuri itu hingga terjatuh. Pencuri itu kabur dan Budi mengembalikan tas ibunya.
“Terima kasih, Nak, beruntung memilikimu,” kata sang ibu.
“Ya, lain kali hati-hati, Bu,” kata Budi sambil berjalan menjauh dari ibunya.
“Tunggu sebentar nak, ini ada sesuatu untukmu,” kata ibu.
“Tidak perlu, Bu,” Budi mendorong dengan lembut.
Wanita itu terkagum-kagum dengan kebaikan Budi. Dia melihat ke mobil Budi dan berkata, “Oke, jika kamu tidak mau mengambilnya, biarkan aku membeli semua barangmu.”
Budi senang dan terharu, akhirnya bisa membelikan obat untuk ayahnya.
“Terima kasih Bu,” kata Budi.
Nah itulah pengertian, ciri, struktur, jenis dan contohnya teks narasi. Semoga membantu, detikers!
Simak Video “Laporan Media Narasi Dugaan Hacking ke Bareskrim”
[Gambas:Video 20detik]
(tidak/dua)