
Jakarta –
Perhimpunan Pelajar Indonesia Sedunia (PPID) menekankan 3 fungsi utama diaspora pelajar Indonesia. PPI Dunia juga siap menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Pesan ini disampaikan Koordinator PPI Dunia periode 2022-2023 Achyar Al Rasyid yang dilantik manajernya pada Sabtu (26/11/2022) kemarin.
Secara garis besar, Achyar menjelaskan keberadaan diaspora mahasiswa Indonesia di luar negeri memiliki tiga fungsi utama, sebagaimana dilansir dari laman PPI Dunia dan keterangan tertulis dari PPI Dunia yang diterima detikEdu.
Pertama, fungsi diplomatik. Menurutnya, fungsi diplomasi mahasiswa Indonesia berperan penting dalam mengkampanyekan gagasan Indonesia ke luar negeri.
Kedua, fungsi pengembangan. Sebagai orang yang memiliki kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman di luar negeri dan menjadi harapan masyarakat di Indonesia, menurutnya PPI Dunia diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan negara.
Ketiga, fungsi pemberdayaan. Program studi di luar negeri dianggap sebagai elemen penting dalam membangun masyarakat di masa depan ketika mahasiswa asing kembali mengabdi di Indonesia.
Achyar juga mengatakan, kedepannya PPI Dunia akan bekerjasama dengan banyak pihak. Menurutnya, bekerja sama dengan rekan kerja merupakan kebutuhan yang harus dilakukan.
Ia juga menjelaskan, sejarah mencatat perjuangan mewujudkan Indonesia merdeka melalui jalur politik dimulai dari gerakan dan organisasi mahasiswa. PPI Dunia, tambah Achyar, juga siap menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan agenda hilirisasi industri.
“PPI Dunia siap memberikan kontribusi kepada pemerintah dari berbagai aspek, termasuk kerja sama dalam mendukung industri hilir di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga meminta para pengurus PPI yang tersebar di 62 negara untuk bekerja sama mendukung setiap agenda pemerintah.
“Semuanya bisa dilakukan bersamaan. Termasuk agenda pengembangan SDM,” tambahnya.
Dalam Pelantikan Pengurus PPI Dunia 2022/2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sambutannya secara daring. Luhut mengapresiasi kerja sama PPI Dunia dalam mendukung industri hilir di Indonesia.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan kata sambutan pada pengukuhan Pengurus PPI Dunia 2022/2023 Foto: (Dokumentasi PPI Dunia)
“Dengan adanya industri hilir, diharapkan sumber daya alam Indonesia yang diekspor ke luar negeri memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Hal ini dapat membangun ekosistem industri tanah air,” ujar Luhut.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang yang berbicara secara daring juga meminta mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Dunia untuk terus menyuarakan pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang dalam sambutan daring pada Pelantikan Pengurus PPI Dunia 2022/2023 Foto: (Dokumentasi PPI Dunia)
“Saya juga akan terus mendorong kerja sama antara kedua negara China-Indonesia. Ini pasti akan membawa lebih banyak prestasi dan prestasi di masa depan,” kata Lu Kang.
Lebih jauh, ia ingin mahasiswa Indonesia juga memperhatikan hubungan diplomasi. “Kerja sama China dan Indonesia telah membuahkan hasil yang signifikan, tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan dampak positif di tingkat regional dan global,” pungkasnya.
Pengukuhan PPI World Management periode 2022/2023 digelar secara hybrid, online dan offline, di kawasan PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dalam acara ini, PPI Dunia menandatangani nota kesepahaman dengan PT VDNIP.
Pelantikan Pengurus PPI Dunia 2022/2023 Foto: (Dokumentasi PPI Dunia)
Nota kesepahaman tersebut antara lain memuat kajian tentang pelestarian lingkungan, gerakan penghijauan, kesempatan pelatihan, kajian penelitian, dan informasi lowongan kerja. Nota kesepahaman ditandatangani langsung oleh Achyar Al Rasyid, Koordinator PPI Dunia periode 2022-2023 dan Direktur PT VDNIP, Mr Zhou Yuan. Salah satu poinnya menyatakan bahwa PPI Dunia dapat memberikan pertimbangan terkait pelestarian lingkungan melalui hasil kajian akademik yang kemudian dijadikan sebagai kebijakan perusahaan.
Simak Video “Ketika Kisah Luhut RI Tak Bisa Didikte Negara Lain”
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/dua)