
Jakarta –
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang terjadi dengan melepaskan kalor ke lingkungan. Pada reaksi ini, kalor dipindahkan dari sistem ke lingkungan sehingga menjadi panas.
Reaksi eksotermik akan melepaskan energi, sehingga entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpinya negatif, seperti dikutip dari buku Pintar Belajar Kimia karya Nana Sutresna.
Karakteristik Reaksi Eksotermik
Dikutip dari buku Master Grid SBMPTN SAINTEK 2019 karya Tim King Eduka, ciri-ciri reaksi eksoterm adalah:
Sistem melepaskan kalor ke lingkungan sehingga suhu lingkungan meningkat. Entalpi produk lebih kecil daripada entalpi reaktan karena sistem melepaskan kalor ke lingkungan sehingga entalpi reaksi bernilai negatif (Reaksi ∆H yang menghasilkan energi.
Contoh Reaksi Eksotermik
Berikut beberapa contoh reaksi eksoterm, seperti dikutip dari buku IPA Pasti Bisa Kelas VII SMP/MTs oleh Tim Ganesha Operation; Buku Kimia oleh Nana Sutresna; Kimia 2 oleh Muchtaridi, Apt, M.Si; dan Magister Grid SMA/MA IPA UN 2019 oleh Tim Garuda Eduka;
Pembakaran petasan hingga meledak Pembakaran metana Pembakaran kayu Reaksi antara serbuk alumunium dengan oksida besi Reaksi fermentasi glukosa Reaksi respirasi Reaksi pengenceran asam dan netralisasi Reaksi pembentukan senyawa Reaksi metabolisme dalam tubuh Reaksi netralisasi Pencampuran air dengan asam pekat Penambahan air copper anhydrous sulfate Reaksi besi (III) oksida dengan logam aluminium (reaksi termit) Pembakaran bensin pada kendaraan bermotor. reaksi eksotermik lainnya adalah deterjen yang disentuh oleh tangan basah. Deterjen dengan air di tangan (sistem) bereaksi melepaskan panas ke tangan (lingkungan)
Simak Video “Smart Chat Brilliantpreneur 2022 Episode 1”
[Gambas:Video 20detik]
(teman-teman)