
Jakarta, CNBC Indonesia – Dokter perawatan intensif di Jerman memperingatkan bahwa kapasitas unit anak rumah sakit negara itu telah mencapai titik puncak. Hal ini sebagian disebabkan oleh meningkatnya kasus infeksi pernafasan pada bayi.
Asosiasi perawatan intensif DIVI mengatakan peningkatan musiman kasus virus pernapasan syncytial (RSV) dan kekurangan perawat menyebabkan situasi bencana di rumah sakit.
RSV adalah virus umum yang sangat menular yang menginfeksi hampir semua bayi dan anak-anak pada usia 2 tahun, beberapa di antaranya dapat menjadi sakit parah. Para ahli mengatakan pelonggaran pembatasan pandemi virus corona berarti RSV memengaruhi lebih banyak bayi dan anak-anak, yang sistem kekebalannya belum siap untuk melawannya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kasus RSV dan penyakit pernapasan lainnya juga meningkat di Inggris dan AS, yang juga mengalami kekurangan antivirus dan antibiotik.
Di Jerman, dokter rumah sakit terpaksa mengambil keputusan sulit untuk memasukkan anak ke rumah sakit dalam kondisi perawatan intensif yang terbatas. Dalam beberapa kasus, anak-anak dengan RSV atau kondisi serius lainnya dipindahkan ke rumah sakit lain di Jerman dengan kapasitas cadangan.
DIVI mengatakan survei baru-baru ini menunjukkan kurang dari 100 tempat tidur anak gratis di seluruh negeri dan situasinya bisa lebih buruk.
“Jika ramalannya benar, situasinya akan menjadi lebih buruk dalam beberapa hari dan minggu mendatang,” Sebastian Brenner, kepala unit perawatan intensif anak di rumah sakit Universitas Dresden, mengatakan kepada saluran berita Jerman n-tv. 12/2/2022).
“Kita lihat ini di Prancis misalnya, dan di Swiss. Kalau itu terjadi, maka akan ada hambatan dalam hal pengobatan,” imbuhnya.
Dalam kasus tertentu, yang lain memperingatkan bahwa dokter tidak lagi dapat memberikan perawatan mendesak yang dibutuhkan beberapa anak.
“Situasinya sangat genting sehingga kami benar-benar harus mengatakan bahwa anak-anak sekarat karena kami tidak dapat merawat mereka lagi,” kata Dr. Michael Sasse, kepala perawatan intensif anak di Rumah Sakit Universitas MHH Hannover.
Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, mengumumkan pada hari Kamis bahwa pemerintah melonggarkan beberapa peraturan untuk memfasilitasi pemindahan perawat ke unit pediatrik, dan memberikan tambahan 600 juta euro untuk rumah sakit anak selama dua tahun ke depan.
Komisi Uni Eropa bulan lalu juga menyetujui obat dosis tunggal pertama di dunia melawan RSV.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Krisis Energi Semakin Nyata di Jerman, Fakta Ini Buktinya
(Luc/Luc)