
Medan –
Kegagalan kelas seni, kumis kotak, dan promotor perang dunia kedua adalah kata kunci terkait peringatan yang akan dibahas kali ini, detikers.
bencana namanya. Diingat di seluruh dunia dengan peringatan Hari Peringatan Holocaust Internasional. Pembantaian Yahudi oleh Nazi.
Hari Holocaust Sedunia diperingati setiap tanggal 27 Januari. Hari ini dirayakan di seluruh dunia, untuk mengenang para korban kekejaman Nazi.
Lebih dari enam juta orang Yahudi tercatat sebagai korban peristiwa kelam ini. Bahkan, Haruki Murakami dalam bukunya berjudul Kafka on the Shore mengomentari peristiwa ini berlapis-lapis.
Tapi apa tragedi Hari Peringatan Holocaust Internasional? Bagaimana peristiwa menyedihkan ini dimulai? Simak penjelasan berikut detikers!
Sejarah Hari Peringatan Holocaust Sedunia
Tragedi ini dimulai dari tahun 1941 hingga 1945. Nazi Jerman tercatat sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. Holocaust, juga dikenal sebagai Shoah, adalah “Solusi Akhir” Nazi Jerman untuk memusnahkan semua orang Yahudi yang berada dalam cengkeraman Nazi Jerman. Hampir dua pertiga populasi Yahudi di Eropa tewas akibat tindakan keji ini.
Namun, tragedi ini bisa dikatakan dimulai pada 24 Februari 1920. Pada tahun itu, Partai Nazi atau Partai Buruh Jerman Sosialis Nasional muncul di Munich, Jerman. Pihak yang nantinya menjadi aktor utama dalam genosida kaum Yahudi.
Berdirinya Partai Nazi sebenarnya tidak terlalu buruk setelah 13 tahun berselang, tepatnya pada 30 Januari 1933. Saat itu, sejarah mencatat bahwa Presiden von Hindenburg mengangkat Adolf Hitler sebagai kanselir Jerman.
Hanya butuh waktu kurang dari dua bulan, Adolf Hitler dan Partai Nazi-nya membuat kamp kematian pertama pada 22 Maret 1933. Kamp konsentrasi Nazi pertama didirikan di Dachau, Bavaria. Tercatat ada 188.000 napi dan detikers menginformasikan 28.000 diantaranya meninggal dunia.
Kengerian tak berhenti sampai di situ saja, detikers. Pada Agustus 1934, Presiden von Hindenburg meninggal. Adolf Hitler mengambil keuntungan dari ini dengan menghapus kursi kepresidenan dan pada saat yang sama, dia menobatkan dirinya sebagai diktator Jerman.
Empat tahun setelah menjabat sebagai diktator, Hitler akhirnya menciptakan Kristallnacht. Pogrom nasional terhadap Yahudi. Insiden tersebut mengakibatkan pembakaran 191 sinagoga, penjarahan 7.500 toko Yahudi, pembunuhan 91 orang Yahudi, dan penderitaan ribuan orang Yahudi lainnya di kamp konsentrasi.
Dalam menyukseskan pogrom yang diciptakan oleh Hitler, kamp konsentrasi pertama di Dachau, Bavaria tidaklah cukup. Pada Mei 1940, Hitler dan Nazi mendirikan kamp konsentrasi terbesar, kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia.
Menjelang akhir pogrom, pada 20 Januari 1942, Konferensi Wannsee diadakan di Berlin. Tahukah detikers bahwa pada konferensi tersebut diadakan Final Solution to the Jewish Question yang diprakarsai oleh German Civil Service dan Nazi Party.
Tentu detikers harus paham bahwa konferensi tersebut tidak membawa kebaikan karena isi konferensi tersebut adalah rencana untuk memusnahkan Yahudi Eropa secara tuntas.
Tiga tahun kemudian, pada 27 Januari 1945, Tentara Soviet berhasil membebaskan orang-orang Yahudi yang berada di kamp kematian terakhir di Auschwitz-Birkenau, Polandia.
Tiga kubu ditemukan di lokasi. The Holocaust/Holocaust Encyclopedia mencatat bahwa lebih dari 1,1 juta orang meninggal di Auschwitz. Tahanan ditemukan tewas dengan berbagai cara keji: dibunuh dengan gas beracun atau ditahan sebagai tahanan untuk kerja paksa.
Serangan dan pembebasan tentara Soviet kemudian menjadi kabar baik. Dari peristiwa itu, ditangkap 22 petinggi Nazi. Pada tanggal 29 November 1945, di Pengadilan Nuremberg, 12 dari mereka dijatuhi hukuman mati.
Hari Peringatan Holocaust Internasional 27 Januari
60 tahun kemudian, pada tanggal 1 November 2005, Resolusi Majelis Umum PBB 60/7 mengatur Hari Peringatan Holocaust Internasional. Setiap tahun, sebagian besar negara di dunia memperingatinya Hari Holocaust Sedunia pada 27 Januari.
Pada tanggal 24 Januari 2006, Markas Besar PBB mengadakan pekan peringatan Holocaust. Acara tersebut memperkenalkan pameran “No Child’s Play – Remembrance and Beyond” di lobi pengunjung.
Peringatan ini seharusnya menjadi pengingat bagi detikers bahwa jiwa manusia pasti menang. Dengan tragedi 6 juta orang Yahudi yang tewas dalam Holocaust, menjadi pengingat bahwa tidak ada kejahatan yang lebih kuat dari semangat kemanusiaan.
Itulah sejarah Hari Peringatan Holocaust Internasional. Tragedi pogrom yang dilakukan oleh Nazi.
Simak video “Polemik Museum Holocaust, PKB: Tak Ada Kaitan Sejarahnya dengan Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)