
Jakarta –
Wales dianggap sebagai masalah bagi Inggris. The Dragons lebih rendah dari segi kualitas tetapi mereka sangat termotivasi untuk mengalahkan Three Lions.
Inggris akan menghadapi Wales di final Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmed bin Ali, Rabu (30/11/2022) dini hari WIB. Kedua negara yang tergabung dalam Inggris Raya itu harus saling bertarung untuk memperebutkan satu tiket ke babak 16 besar.
Tim The Three Lions menjadi favorit karena saat ini berada di puncak klasemen Grup B dengan raihan empat poin. Mereka unggul satu poin dari posisi kedua Iran dan unggul dua poin dari Amerika Serikat di posisi ketiga. Dragon dalam posisi bertahan dengan satu poin.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Inggris hanya membutuhkan hasil imbang untuk melaju ke babak sistem gugur. Wales mengambil langkah yang lebih drastis. Mereka harus menang sambil berharap laga Iran vs AS berakhir imbang.
Secara materi, pemain Inggris juga lebih baik dari Wales. Mereka diperkuat oleh bintang-bintang yang bersinar di Premier League seperti Harry Kane, Bukayo Saka, Declan Rice, hingga John Stones.
Sementara itu, Wales dinilai memiliki pemain utama yang sudah melewati masa jayanya. Sebut saja Gareth Bale, Aaron Ramsey, dan Joe Allen yang performanya mulai menurun karena faktor usia.
Namun, mantan pemain Inggris Jermaine Jenas yakin Wales masih memiliki peluang untuk merepotkan pasukan Gareth Southgate. Ia menilai Wales memang kalah kualitas dari Inggris, namun mereka memiliki motivasi ekstra untuk mengalahkan Inggris.
Rasanya seperti akhir dari era tim Welsh ini, tetapi jika Gareth Bale, Aaron Ramsey, dan Joe Allen – yang semuanya berusia 30-an dan tidak mungkin bermain di Piala Dunia lainnya – ingin perpisahan yang besar, maka waktunya telah tiba. Ini sebesar bermain Inggris di Piala Dunia.
“Itu membuat mereka menjadi lawan yang berbahaya, terlepas dari kenyataan bahwa mereka tidak mungkin keluar dari grup. Bukan hanya ketiganya – seluruh tim akan sangat ingin tampil lebih baik di sini setelah beberapa penampilan mengecewakan di Qatar.
“Bagi mereka untuk menemukan performa yang mereka inginkan akan bergantung sepenuhnya pada emosi mereka, fans mereka dan keinginan untuk membawa cerita ke dalam karir mereka. Daripada taktis, itu adalah sesuatu yang lebih baik untuk Inggris, karena pada level permainan mereka jauh dari itu. itu,” jelasnya.
Simak Video “5 Teknologi Canggih yang Hanya Ada di Piala Dunia 2022”
[Gambas:Video 20detik]
(pur/af)