
Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah yang aktif menerapkan transformasi digital pada layanannya. Direktur Utama Darmawan Prasodjo mengatakan PLN Mobile atau layanan PLN digital mengalami pasang surut dalam perkembangannya.
Ia mengatakan, saat baru diluncurkan, PLN Mobile mengalami peningkatan jumlah pengguna, namun memiliki rating yang rendah. Darmawan mengatakan, PLN Mobile diunduh oleh 500 ribu pengguna, namun kemudian di-uninstall oleh 450 ribu pengguna.
“Sebelumnya rating (PLN Mobile) 2,5, 500.000 download, 450.000 uninstall. Alhamdulillah, hari ini kami memeriksa unduhan dalam 9 bulan menjadi 35 juta unduhan, dan skor 4,9 yang sebelumnya merupakan bisnis layanan pelanggan yang kompleks. , kita bongkar, kita sederhanakan, kita sederhanakan, dan seterusnya,” kata Darmawan dalam acara CNBC Indonesia 2022 Awards, Senin (12/12/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ia menambahkan, digitalisasi yang dilakukan PLN merupakan perintah Menteri BUMN Erick Thohir di masa pandemi. Digitalisasi juga dilakukan sebagai upaya efisiensi.
“Untuk itu kita digitalisasi genset, digitalisasi transmisi, distribusi, sistem keuangan kita, sistem lelang kita, sistem pelayanan pelanggan kita. Dan Alhamdulillah sistem keuangan kita di PLN jauh lebih efisien, sistem pelayanan pelanggan kita lebih baik, lelang kita sistem jauh lebih efisien, lebih transparan, handal dan efektif,” jelasnya.
Kini melalui PLN Mobile pelanggan dapat melakukan pelayanan pemasangan baru, pengisian daya, pembayaran tagihan listrik, pembelian token, pengaduan, pencatatan meteran mandiri, dan berbagai informasi lainnya terkait PLN.
Aplikasi PLN Mobile telah menjadi platform berorientasi solusi satu atap untuk semua kebutuhan pelanggan.
PLN Mobile juga dapat memberikan informasi lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi pemilik kendaraan listrik dengan Electric Vehicle Digital Service (EVDS). Bahkan melalui EVDS, PLN Mobile disebut sebagai yang terdepan dalam pengembangan industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Jauh dari Krisis Energi! PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman
(rah/rah)