
Jakarta, CNBC Indonesia – Dirjen Pajak Suryo Utomo optimistis target penerimaan pajak sebesar Rp 1,608 triliun bisa tercapai hingga akhir tahun ini. Pasalnya, laporan kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menunjukkan penerimaan perpajakan hingga Oktober 2022 telah mencapai 97,5% dari target atau Rp 1.448,2 triliun.
“Penerimaan pajak kita, total penerimaan 1.448,2 triliun atau 97,5% dari target, tumbuh 51,8%, peningkatan yang luar biasa,” ujar Suryo dalam konferensi APBN kita, Kamis (24/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menurutnya, pencapaian target tersebut didukung oleh 272 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dari total 352 KPP yang telah mencapai target penerimaan. Dia optimistis 80 KPP lain juga bisa mencapai target sehingga bisa mengisi kekurangan penerimaan pajak sebesar Rp 160 triliun hingga akhir tahun ini.
“Pandangan kami membangun Rp 1,608 triliun, sampai akhir Oktober ini menjadi Rp 1,448 triliun, jadi untuk ke sana ada Rp 160 triliun yang harus dikumpulkan hingga akhir 2022, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Insya Allah kalau Tuhan izinkan akan terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Sementara rincian penerimaan perpajakan per Oktober 2022 berasal dari PPh nonmigas Rp 784,4 triliun, PPN dan PPnBM Rp 569,7 triliun, PBB dan pajak lainnya Rp 26 triliun, dan PPh migas Rp 67,9 triliun. .
Ia mengatakan, kinerja positif penerimaan perpajakan didorong oleh tren kenaikan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi yang meluas, basis yang rendah pada 2021, dan penerapan Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan (UU HPP).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Saat Durian Runtuh, Setoran Pajak 2022 Melebihi Target
(ha ha)