
Jakarta, CNBC Indonesia – Saham BUMN batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tercatat sebagai salah satu saham teraktif, Kamis (15/12/2022).
Hal itu tercermin dari frekuensi saham PTBA yang berjumlah 7.493 kali. Total transaksi sebanyak 10,93 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp 41,51 miliar.
Sejalan dengan pergerakan tersebut, saham PTBA hari ini naik 0,26% atau setara 10 poin ke level Rp 3.800 per saham. Meski tipis, saham PTBA telah mengoleksi kenaikan 2,70% selama sepekan terakhir.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sejak awal tahun, PTBA bahkan mengakumulasi kenaikan hingga 40,22%.
Meningkatnya minat terhadap saham PTBA selain karena pergerakan harga juga tercermin dari sejumlah investor yang perlahan meningkatkan kepemilikannya di PTBA.
BlackRock misalnya. Perusahaan pengelola aset ini membeli 1,3 juta saham PTBA pada 12 Desember 2022. Selain BlackRock, First Trust Advisors LP juga membeli 1,03 juta saham PTBA pada 13 Desember 2022.
Keduanya sudah lama menjadi pemegang saham PTBA. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Blackrock meningkat menjadi 78,51 juta saham. Kepemilikan First Trust Advisors LP juga meningkat menjadi 13,46 juta.
Pergerakan PTBA yang pesat tak lepas dari sentimen rencana pembagian dividen. Isyarat itu disampaikan Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR.
Arsal mengungkapkan keputusan dividen akan disampaikan kepada pemegang saham dalam rapat berdasarkan laba perseroan tahun 2022.
Kita serahkan ke pemegang saham, tentu kita sudah untung. Jadi, keputusan akan diambil oleh pemegang saham,” ujarnya melalui YouTube.
Seperti diketahui Bukit Asam membagikan dividen yang sangat besar setiap tahunnya. Pada tahun buku 2021, perseroan akan membagikan dividen sebesar 100% dari laba bersih 2021 sebesar Rp 7,9 triliun atau Rp 688,51 per saham.
Inalum atau MIND merupakan pemegang saham perseroan sebagai Holding BUMN Pertambangan sebesar 65,93%. Selanjutnya, 5 persen terbawah menguasai 33,78% saham PTBA.
Pada kuartal ketiga, perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dibagikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 10 triliun. Sedangkan laba bersih melonjak 109,75% yoy dari sebelumnya Rp 4,76 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
PTBA Bagikan Perumahan Gratis Bagi Warga Sekitar Tambang
(dhf/dhf)