
Jakarta –
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Supriyadi MSc mengatakan lebih dari 90% mahasiswa UGM menerima bantuan beasiswa. Menurutnya, pernyataan tersebut berdasarkan data penyaluran UKT di setiap jenjang.
Prof Supriyadi menjelaskan UKT bagi mahasiswa UGM terbagi dalam 8 tingkatan. UKT dengan jenjang tertinggi masih di bawah atau sama dengan BKT (Biaya Studi Tunggal).
BKT sendiri merupakan perkiraan biaya kuliah per semester. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2020 tentang Standar Biaya Operasional Satuan Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, UKT di PTN tidak bisa lebih. dari BKT. Besaran maksimalnya sama dengan BKT yang telah ditetapkan untuk masing-masing program studi.
Prof Supriyadi menjelaskan, dalam lima tahun terakhir, rata-rata 49,5% mahasiswa tersalurkan pada jenjang UKT 3, 4 dan 5. Kemudian, terdapat 18,5% mahasiswa pada UKT 1 dan 2.
Sedangkan 17,6% mahasiswa berada di UKT 6 dan 5,3% di UKT 7. Terakhir ada 9,2% mahasiswa yang berada di tingkat tertinggi UKT 8.
“Data ini menunjukkan lebih dari 90% mahasiswa UGM telah mendapatkan bantuan beasiswa dalam menyelesaikan studinya. UGM telah memberikan bantuan beasiswa sekitar Rp230 miliar per tahun dalam 5 tahun terakhir,” ujarnya, dalam keterangan di laman UGM , Jumat (20/2/2023).
Ditambahkannya, saat ini UGM sedang menyiapkan skema dasar untuk melanjutkan beasiswa yang lebih adil dan elegan.
Pidato Mahasiswa Penerima Beasiswa UGM
Salah satu siswa yang diterima beasiswa, kata Fadiah Sri Rahayu, dirinya mengajukan beasiswa karena ayahnya pensiun sebagai guru. Ia mendapatkan keringanan biaya kuliah dengan persentase tertentu.
“Dari semester 2 sampai semester 5 saya mengajukan permohonan pembebasan UKT di tiap semester dan mendapat pengurangan sebesar 20%. Untuk saat ini semester 6 saya mengajukan pengurangan lagi,” ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2020 ini mengaku beasiswa tersebut berdampak mental bagi dirinya. Sebelumnya dia takut menjadi beban bagi orang tuanya.
“Dengan sistem ini, orang tua saya banyak terbantu sehingga tekanan mental saya juga berkurang. Setidaknya dengan aplikasi yang saya ajukan, saya bisa meringankan beban biaya kuliah yang ditanggung orang tua saya,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Muhammad Ariq Alfito. Mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2021 itu mengajukan keringanan biaya kuliah karena orang tuanya pensiun dini.
Pada semester genap 2021/2022 mendapat beasiswa 15% dan semester ganjil 2022/2023 mendapat beasiswa 50%.
“Dengan adanya bantuan dari UGM ini dapat mengurangi beban keuangan orang tua karena harus menafkahi adik-adiknya yang sebentar lagi akan kuliah. Selain itu juga memotivasi saya untuk meningkatkan prestasi agar tidak menyia-nyiakan bantuan ini. ,” dia berkata.
Nominal Beasiswa di UGM
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr Sindung Tjahyadi mengatakan, setiap tahun kampus menganggarkan ratusan miliar untuk memberikan beasiswa. Dana tersebut dikumpulkan dari berbagai mitra, baik pemerintah maupun swasta.
Sindung menjelaskan, pada tahun 2022 UGM mengalokasikan dana beasiswa sebesar Rp304,5 miliar untuk 18.964 mahasiswa.
“Dana beasiswa ini dihimpun dari 165 mitra dalam bentuk 192 jenis beasiswa,” ujarnya, Kamis (19/1/2022), dari sumber yang sama.
Dikatakannya nominal beasiswa yang dikelola UGM meningkat dari tahun ke tahun. pada tahun 2020, dana beasiswa sebesar Rp 274,6 miliar. Kemudian meningkat menjadi Rp 295,4 miliar pada 2021.
“Dari tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat bahkan mitranya pun bertambah,” ujarnya.
Institusi mitra yang juga memberikan beasiswa adalah instansi pemerintah, swasta, yayasan, BUMN, BUMD, perorangan, alumni, UGM sendiri, dan perguruan tinggi luar negeri.
Tiga Kategori Beasiswa UGM
Sindung menjelaskan, beasiswa untuk gelar dan diploma terdiri dari tiga kategori. Ketiga kategori itu adalah beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu, beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, dan beasiswa kemitraan melalui Program Beasiswa Mahasiswa Berprestasi (PBSB) dan Pencarian Benih Unggul Perkongsian (PBUK).
“Tidak ada alasan bagi mahasiswa kurang mampu untuk tidak melanjutkan studi di UGM sampai selesai,” ujarnya.
Sedangkan untuk mahasiswa pascasarjana, beasiswa berasal dari sumber mitra beasiswa. Ada 26 mitra dari instansi pemerintah, swasta dan yayasan.
Tonton Video “Persyaratan Penuh untuk Beasiswa Chevening untuk Gelar Master di Inggris Raya”
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nwy)