
Medan –
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sumut, Satika Simamora menilai ulos memiliki peran penting dalam kehidupan. Satika menilai ulos bisa menyatukan banyak hal.
“Makanya acara kita hari ini disebut Bersatu? Karena saya yakin ulos ini akan mampu menyatukan banyak hal. Yang tadinya mau berantem, kalau sudah dilaunching pasti tidak berantem,” kata Satika Simamora, Minggu (12/ 6/2022) .
Demikian disampaikan Satika saat mengisi acara interview dalam rangkaian acara North Sumatera Fashion Week di Medan yang akan berlangsung pada 7 hingga 12 Juni 2022.
Lebih lanjut Satika menjelaskan contoh ulos lain yang bisa mempersatukan banyak orang adalah selama proses pembuatan ulos, para pengrajin di desa biasanya saling membutuhkan. Mulai dari ketersediaan benang hingga pewarna.
“Prinsip ini terus saya pelajari, turun ke desa memperhatikan tukang. benang, pada akhirnya akan saling menekan. Yang lain datang nanti, dia tidak memberi pewarna, dia butuh warna itu, dia akhirnya memendam perasaan, menjaga perasaan satu sama lain,” jelasnya.
Jadi katanya, sejak dulu nenek moyang kita sudah diajarkan tentang toleransi dan kerjasama. Dia percaya bahwa tanpa persatuan hal-hal besar tidak akan terwujud.
“Artinya sejak dulu, sejak nenek moyang kita diajarkan untuk belajar bertoleransi, kita sudah diajarkan untuk belajar bekerja sama, tidak ada hal besar yang bisa terjadi jika kita tidak bersama,” katanya.
Karena itu, ia berharap semua suku Batak bersatu, memiliki segmennya masing-masing di dunia ini. Dengan bersatu padu, ia optimistis mampu mengembangkan ulos di tingkat nasional dan internasional.
“Harapan saya ke depan, mari bersatu, hilangkan ego, kita harus punya segmen sendiri di dunia ini. Kita tunjukan dulu peran kita di daerah kita sendiri, setelah itu kita bisa berdiskusi di tingkat nasional dan internasional,” harapnya .
Tonton Video “Rasa Sakitnya Disebut Menganggur, Orang Lapangan Tusuk Keponakan”
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)