
Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menanggapi video klip yang viral di media sosial tentang dirinya yang menyebut video tersebut bohong atau penipuan.
“Sepertinya hoax,” kata Ivan kepada detikcom, dikutip Sabtu (14/1/2023).
Menurut Ivan, hal tersebut hoaks karena data terkait saldo Rp 500 triliun tidak ada di PPATK.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Ya, kami tidak punya datanya. Kalau memang asli, pasti sudah lama dilaporkan ketika nilainya kecil atau ketika orang menerima uang sebanyak itu. Yang jelas tidak ada penipuan seperti itu,” kata Ivan. .
Sebelumnya, video yang viral di media sosial berdurasi sekitar 60 detik memperlihatkan seorang pria memperlihatkan saldo rekening ATM miliknya sebesar Rp 500 triliun.
Pria itu menunjukkan buku tabungannya dan melihat saldo Rp 500.025.000.005.500, dari sebelumnya Rp 249.683.680.000, Rp 1.033.033.680, bahkan sebelumnya hanya Rp 33.680.
“Saldo saya sudah disetujui pemerintah daerah bahkan dari konsorsium lain. Ini saldo saya yang terakhir, jadi Rp 500 triliun, ini saldo saya,” kata pria itu.
Belum diketahui secara pasti kapan video tersebut dibuat, yang jelas lokasinya berada di Hotel 88 Bekasi Barat. Dia bahkan mengundang siapa saja untuk bertemu, termasuk Presiden Joko Widodo.
“Saya Haji Muhammad Amin, saya tidak bercanda, saya dari Kalimantan Selatan. Siapa pun yang ingin datang ke tempat saya, saya menunggu Presiden di Hotel 88,” katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Bill Gates Kalah, Pria Asia Ini Terkaya ke-3 Di Dunia
(demi)